Latest News

Monday, September 24, 2012

Lectio Divina : Metode Mendalami Kitab Suci

Lectio Divina adalah pembacaan Kitab Suci yang direnungkan dengan tujuan untuk berdoa dan hidup dari Sabda Allah. Allah bersabda ketika kita membaca Kitab Suci (Lectio) dan kita mendengarkan lalu berusaha memahaminya (meditatio). Lalu kita menyampaikan tanggapan dalam doa (Oratio). Sabda Allah yang sudah kita dengarkan itu selalu kita ingat (Contemplatio) dan kita jalankan dalam kehidupan (Actio).

Lectio.
Pada tahap Lectio kita membaca teks untuk memahami apa yang dikatakan oleh teks. Dalam Kelompok Kitab Suci tahap ini dapat dilakukan demikian: pemandu membacakan dan memberi penjelasan atau berdiskusi untuk memahami isi.

Meditatio.
Pada tahap meditation, kita berusaha menemukan arti teks dan menerapkannya pada diri sendiri. Dalam Kelompok Kitab Suci para peserta diajak masuk dalam suasana hening dengan mata terpejam untuk :
1. Membayangkan peristiwa yang diceritakan atau mengingat kembali isi teks.
2. Mencari: �Pesan apa yang saya pelajari dari Sabda yang baru direnungkan?�
3. Apa peran pesan itu bagi saya: mengingatkan, menegur, menguatkan, menghibur?

Kemudian para peserta diminta untuk membuka mata lalu menuliskan pesan yang baru direnungkan dan membagikan kepada peserta lain yang direnungkannya. Hal ini dilakukan dengan membacakan apa yang sudah ditulis.

Oratio.
Pada tahap ini kita menyampaikan doa yang digerakkan dan diilhami oleh Sabda. Doa ini merupakan tanggapan kita atas Sabda yang baru didengarkan, bisa berupa pujian, syukur, permohonan, dsb. Dalam kelompok kitab Suci, peserta diajak untuk mempersiapkan doa secara tertulis. Kemudian satu demi satu peserta diminta membacakan doa yang telah ditulis. Rangkaian doa ditutup dengan �Bapa Kami�.

Contemplatio.
Contemplatio merupakan sikap hidup dihadirat Allah. Kita menjalani kehidupan sambil memandang Allah dan selalu menyadari bahwa Allah selalu bersama kita. Sabda yang sudah direnungkan dan didoakan itu selalu kita ingat dalam kehidupan kita.

Actio.
Actio merupakan tindakan nyata untuk melaksanakan Sabda Allah yang telah didengarkan. Dengan demikian, kehendak Allah yang dinyatakan dalam Kitab Suci terlaksana dalam kehidupan kita.
Sumber : http://www.renunganhariankatolik.com/2012/07/lectio-divina.html

Tuesday, September 18, 2012

Di Masa Tenang, Foke Kunjungi Gereja Katedral



Metrotvnews.com, Jakarta: Proses Pemilihan Gubernur DKI putaran kedua memasuki masa tenang setelah tiga hari para calon gubernur dan calon wakil gubernur bersaing dalam kampanye. Namun, hari ini, Selasa (18/9), dua hari jelang pencoblosan, Cagub incumbent Fauzi Bowo mendatangi mendatangi sejumlah tempat peribadatan agama di Jakarta. Alasan Foke ingin bersinergi dengan pemuka agama menjaga keamanan jelang pilkada.

Selasa pagi Foke mendatangi Gereja Katedral di Jakarta Pusat. Di sana Foke disambut Kepala Paroki Gereja Katedral Jakarta Rama Stefanus Brata Kartana SJ di Ruang Keuskupan Agung.

Foke mengaku kunjungannya itu adalah untuk bekerja sama dengan para pemuka agama dalam soal keamanan. Menurut Foke, mereka diminta menjaga suasana kondusif menjelang pencoblosan pada 20 September nanti. Foke juga sempat berfoto bersama perwakilan keuskupan di depan gereja. Pada kesempatan itu, Foke sempat berpedan berpesan agar warga tidak salah pilih calon gubernur.

Foke mengungkapkan umat beragama masa kini sudah cerdas dalam menggunakan hak pilihnya. Foke juga sempat berkelakar bahwa jika ia tak terpilih kembali, pendidikan gratis 12 tahun yang ia canangkan kemungkinan akan batal atau dikurangi menjadi enam tahun saja.

Sumber : http://metrotvnews.com/metromain/news/2012/09/18/106523/Di-Masa-Tenang-Foke-Kunjungi-Sejumlah-Tempat-Peribadatan

Monday, September 17, 2012

Musik Liturgi Gereja Katolik Roma

Musik liturgi adalah Musik yang digubah untuk perayaan liturgi suci di mana dari segi bentuknya memiliki suatu bobot kudus tertentu seperti contohnya Kategori: Gregorian, polifoni suci, musik liturgi untuk organ/alat musik yang sah, musik liturgi rakyat. (MS 4 )

Dari pengertian itulah, dalam SC 121 diberikan batasan tentang musik liturgi sejati yang harus memiliki ciri :
* Bisa untuk paduan suara besar atau kelompok koor kecil

Memiliki peluang untuk partisipasi aktif umat (lagu sudah dikenal umat)
Syair harus selaras dengan ajaran Katolik; ditimba dari Alkitab dan sumber-sumber liturgi.

Tujuan dan Fungsi Musik Liturgi
Tujuan utama dan fungsi dari musik dalam liturgi adalah :
�Doa diungkapkan secara lebih menarik (dekoratif) sehingga Misteri liturgi, yang sedari hakikatnya bersifat hirarkis dan jemaat, dinyatakan secara lebih jelas (diferensiatif)� (MS 5)
Kesatuan hati dapat dicapai secara lebih berkat perpaduan suara (unitatif)
Hati lebih mudah dibangkitkan ke arah hal-hal surgawi berkat keindahan upacara kudus (transendental)

Seluruh perayaan dengan lebih jelas mem�pralambangkan liturgi yang dilaksanakan di kota suci Yerusalem baru (eskatologis).
Dari situ, music dalam liturgy perlu diatur dan ditata, sebagaimana dalam disebutkan dalam MS 6 yaitu :
Pengaturan perayaan liturgis secara tepat menuntut pembagian yang tepat dan penampilan fungsi-fungsi tertentu
Bagian-bagian yang sedari hakikatnya menuntut nyanyian, hendaknya dinyanyikan dengan mempergunakan jenis serta bentuk musik yang selaras dengan corak khasnya

Kriteria Mutu untuk Musik Liturgi
MS 9 :
* Diperhitungkan kemampuan mereka yang harus menyanyikannya-Sesuai dengan jiwa perayaan liturgis itu sendiri
* Selaras dengan hakikat bagian setiap bagian dan tidak menghalangi partisipasi aktif dari umat

MS 10 :
Selayaknya bentuk perayaan dan tingkat partisipasinya bervariasi sebanyak mungkin-Sesuai dengan kemeriahan pesta dan keadaan umat yang hadir.

MS 11 :
Kemeriahan sejati liturgi :
Tidak tergantung semata-mata pada indahnya nyanyian atau bagusnya upacara, melainkan pada makna dan perayaan yang memperhitungkan keterpaduan perayaan liturgis dan pelaksanaan setiap bagian sesuai ciri-ciri khasnya. Bertentangan jika ada bagian yang dihilangkan, diubah, atau dibawakan dengan tidak semestinya

Alat Musik Liturgi
Alat musik yang dipergunakan dalam liturgi memiliki manfaat sebagai berikut (MS 62) :
Mengiringi lagu-lagu (=berfungsi sebagai rhytm section untuk mengiringi nyanyian�jadi tidak mendominasi nyanyian itu dengan suara hingar bingarnya)
Permainan instrumental tunggal (=ada saat-saat umat membutuhkan konsentrasi batin, sehingga dibutuhkan instrumental untuk membantunya dengan memainkan instrumental lagu yang sesuai dengan kondisi itu)

Perkembangan inovasi dari alat musik dirasakan begitu pesat, bahkan pada akhirnya orang sering bingung dengan suara asli alat musik tersebut sebenarnya seperti apa, karena begitu banyak sound effect yang bisa digunakan oleh para musisi. Untuk itu Gereja Katolik merasa perlu untuk memberi batasan alat musik yang layak digunakan dalam liturgi untuk memberi batasan yang tebal antara Suasana Liturgi dan Suasana Sekular

SC 120 (~ MS 62)
Orgel pipa adalah alat musik yang dianggap bisa memberikan kesan Agung dari suara yang dikeluarkannya, untuk itu Gereja menganggap orgel sebagai alat musik yang paling diharapkan digunakan oleh Gereja.

Alat musik lain dapat juga dipakai asal sesuai dan dapat disesuaikan dengan:- Fungsi kudusnya- Keanggunan gedung gereja, dan- membantu memantapkan liturgi.

Mengingat Orgel bukanlah barang murah apalagi bagi gereja di Indonesia (Lagu Gereja pada umumnya membutuhkan sedikitnya 8-12 register pipa sedangkan satu register harganya sekitar 60-70 juta coba kalo dikaliin�bangkrut lah�!!!), meskipun Rm A. Sutanta,SJ yang merupakan tokoh musik gereja di Indonesia membuat orgel pipa dengan bahan Bambu untuk pipanya untuk menekan harga dan menggunakan plastik sebagai membran dalam pipanya (orgel asli menggunakan kulit), namun tetap saja harganya jauh lebih mahal dari organ.

Gereja mengeluarkan kebijaksanaan yang memperbolehkan menggunakan Organ maupun keyboard (alternatif terakhir) dengan catatan, register suara yang dipilih sedapat mungkin mendekati suara orgel.

MS 63 :
Untuk izin penggunaan hendaklah diperhitungkan masalah-Kebudayaan dan tradisi masing-masing bangsa-Alat musik yang menurut pendapat umum hanya cocok untuk musik sekular haruslah sama sekali dilarang penggunaannya untuk perayaan liturgis dan devosi umat-Memenuhi tuntutan perayaan liturgis-Menyemarakkan liturgi Memantapkan jemaat.

MS 64 :
Pengunaan alat musik :
1. Dapat merupakan dukungan kepada para penyanyi
2. Memudahkan partisipasi umat-Menciptakan kesatuan hati yang Mendalam antar jemaat
3. Bunyinya tak menenggelamkan suara para penyanyi (kata-kata harus bisa ditangkap)
4. Tak mengiringi bagian yang dibawakan imam/petugas (~ doa)

MS 65 :
Alat musik Dimainkan secara instrumental untuk Misa pada bagian: awal, sebelum imam sampai di altar, pada persiapan persembahan, pada komuni dan akhir perayaan.

MS 66 :
Permainan secara instrumental tidak diizinkan dalam masa: Adven, Prapaskah, Trihari Suci, dan dalam Ofisi/Misa Arwah

Intinya sekali lagi Jangan kita jadikan Misa sebagai sarana Pertunjukkan yang semata-mata untuk kepuasan kita saja atau beberapa gelintir orang.

Sumber : http://belajarliturgi.blogspot.com/

Saturday, September 1, 2012

Solo, Kota Kecil Jadi Magnet Publik


SOLO, KOMPAS.com -- Dalam kurun waktu enam tahun terakhir nama Solo benar-benar meluncur bagai roket. Kolaborasi antara pemangku kepentingan (stakeholder) dan masyarakat membawa Solo dikenal, baik di kancah nasional maupun internasional. Tak hanya menjadi kota yang nyaman dan tenteram, saat ini posisi Solo bagaikan magnet yang menarik perhatian publik.

Mulai dari keberhasilan menata kota dan pedagang kaki lima secara humanis, perlahan Solo mengukuhkan diri sebagai kota industri kreatif yang melahirkan berbagai karya inovasi. Tak hanya menjadi rujukan daerah-daerah di Tanah Air, berbagai penghargaan pun mengalir ke kota ini.

Solo bahkan berulang kali jadi tuan rumah kegiatan skala nasional dan internasional. Pemerintah dan masyarakat Solo juga berkolaborasi menyelenggarakan berbagai kegiatan. Beberapa tahun terakhir, di Solo diselenggarakan pergelaran seni yang menyedot ribuan pengunjung seperti Solo International Etnic Music, Solo International Performing Arts, serta Solo Batik Carnival yang mengangkat potensi batik.

Kota Solo di bawah duet kepemimpinan Wali Kota Joko Widodo dan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo juga melahirkan Program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) dan Program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo bagi masyarakat tak mampu, serta membangun perekonomian, pariwisata, seni, dan budaya. Salah satu gebrakan yang menyita perhatian nasional, yakni mengusung mobil Esemka, karya siswa SMK di Solo, sebagai produk dalam negeri.

Seiring nama Solo mendapat tempat di panggung nasional, berbagai peristiwa mewarnai perjalanan kota ini. Selain berupaya mengubah anggapan orang tentang Solo sebagai daerah �sumbu pendek�, masyarakat Solo dalam beberapa tahun terakhir juga tampil secara dewasa menghadapi berbagai peristiwa yang terjadi di Solo, seperti penangkapan tersangka teroris, ledakan bom di gereja, serta konflik antarwarga.

Kembali diuji
Kini, warga Solo kembali diuji dengan rangkaian teror penembakan dan ledakan di pos pengamanan Lebaran yang dijaga polisi pada 17 dan 18 Agustus lalu. Terakhir, teror penembakan di pos polisi yang menewaskan seorang polisi. Tiga peristiwa itu sasarannya memang kepolisian dan secara fisik tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat Solo. Namun, secara psikologis kejadian beruntun ini mulai mengusik warga Solo.

�Pada satu sisi, kami menganggap ini masuk ranah hukum, tapi di sisi lain kami tidak rela jika Solo yang sudah nyaman dan tenteram diobok-obok seperti ini,� ujar Sumartono, salah seorang penggagas gerakan Solo Bersama Selamanya dan salah seorang Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).

Berbagai pertanyaan muncul. Mengapa Solo yang menjadi sasaran teror? Pengamat hukum dari Universitas Sebelas Maret Solo, M Jamin, menilai, teror beruntun tersebut sasarannya sama, yakni kepolisian. Meski belum mengganggu kegiatan publik, ia menduga motif di balik teror tersebut untuk menciptakan kesan bahwa aparat keamanan (polisi) tidak berfungsi.

�Tapi ini secara psikologis mulai menciptakan keresahan pada masyarakat karena tampaknya kejadian beruntun ini belum terungkap sama sekali. Orang mulai bertanya ada apa lagi dan di mana,� kata Jamin. Karena itu, agar masyarakat tak terusik dan terus bertanya, polisi harus secepatnya mengungkap kasus itu.

Tags

Berita (144) Gereja Katolik (129) Iman Katolik (76) Apologetik (71) Paus (44) Tradisi (41) Kitab Suci (30) Politik (29) Yesus (28) Magisterium (24) Doa (22) Katolik Timur (20) Kesaksian (19) Katekese Liturgi (18) Renungan (18) Maria (15) Tanya Jawab (13) Roh Kudus (10) Kamis Putih (9) Film (8) Karismatik (8) Prodiakon (8) Lektor (7) Natal (7) Petrus (7) Sakramen Ekaristi (7) Sakramen Perkawinan (7) Adven (6) Katekese Katolik (6) Lintas Agama (6) Pantang dan Puasa (6) Perayaan Ekaristi (6) Seputar Liturgi (6) Anglikan (5) Gua Maria (5) Hari Perayaan Santa Maria (5) Hari Raya / Solemnity (5) Ibadat Harian (5) Madah dan Lagu Liturgi (5) Masa Prapaskah (5) Piranti Liturgi (5) Berita Terkini (4) Doa Novena (4) Doa Rosario (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Inkulturasi Liturgi (4) Jumat Agung (4) Komuni Kudus (4) Minggu Palma (4) Musik liturgi (4) Rabu Abu (4) Sakramen Mahakudus (4) Surat Gembala Paus (4) Tri Hari Suci (4) Dirigen Paduan Suara (3) Doa Litani (3) Ibadat Rosario (3) Jalan Salib (3) K Evangelisasi Pribadi (3) Kisah Nyata (3) Lamentasi (3) Liturgi Anak (3) Malam Paskah (3) Mgr Antonius Subianto OSC (3) Misa Jumat Pertama (3) Misa Krisma (3) Misdinar (3) Ordo (3) Paduan Suara Gereja (3) Paus Fransiskus (3) Persatuan Gereja (3) Tahun Liturgi (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Virus Covid-19 (3) Yohanes Paulus II (3) Analisis Tafsiran (2) Beato dan Santo (2) Berita Luar Negeri (2) Busana Liturgi (2) Doa Angelus (2) Doa Bapa Kami (2) Doa Dasar (2) Doa Persatuan (2) Doa Suami-Istri (2) Doa Utk Jemaat (2) Doa Utk Warga (2) Doa dan Ibadat (2) Dupa dalam Liturgi (2) Eksorsisme (2) Evangeliarium (2) Hati Kudus Yesus (2) Homili Ibadat Arwah (2) Ibadat Completorium (2) Ibadat Mitoni (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Mgr.Antonius Subianto OSC (2) Mujizat (2) Orang Kudus (2) Pekan Suci (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Reformasi Gereja (2) Risalah Temu Prodiakon (2) Sharing Kitab Suci (2) Surat Gembala KWI (2) Surat Gembala Uskup (2) Tuguran Kamis Putih (2) Ada Harapan (1) Allah Pengharapan (1) Api Karunia Tuhan (1) Artikel Rohani (1) Baptis Darah (1) Baptis Rindu (1) Batak Toba (1) Berdoa Rosario (1) Bersaksi Palsu (1) Bhs Indonesia (1) Bhs Karo (1) Bulan Rosario (1) Bunda Maria (1) Carlo Acutis (1) Debat CP (1) Dei Verbum (1) Desa Velankanni (1) Diakon (1) Doa Bersalin (1) Doa Dlm Keberhasilan (1) Doa Dlm Kegembiraan (1) Doa Dlm Kesepian (1) Doa Katekumen (1) Doa Kebijaksanaan (1) Doa Kehendak Kuat (1) Doa Kekasih (1) Doa Kekudusan (1) Doa Kel Sdh Meninggal (1) Doa Keluarga Sakit (1) Doa Kerendahan Hati (1) Doa Kesabaran (1) Doa Keselamatan (1) Doa Ketaatan (1) Doa Ketabahan (1) Doa Orang Menderita (1) Doa Orang Sakit (1) Doa Pemb Pertemuan (1) Doa Penerangan RK (1) Doa Pengenalan (1) Doa Penutup Pertemuan (1) Doa Perjalanan (1) Doa Pertunangan (1) Doa Ratu Surga (1) Doa SeSdh Kelahiran (1) Doa Seblm Kelahiran (1) Doa Seblm Makan (1) Doa Semakin Dikenal (1) Doa Siap Mati (1) Doa Tanggung Jawab (1) Doa Ulang Tahun (1) Doa Untuk Anak (1) Doa Untuk Keluarga (1) Doa Utk Gereja (1) Doa Utk Masyarakat (1) Doa Utk Mempelai (1) Doa Utk Negara (1) Doa Utk Ortu (1) Doa Utk Pemuka (1) Doa Utk Penderita (1) Doa Utk Petugas (1) Doa Utk Rakyat (1) Doa Utk Tanah Air (1) Doa Utk Yg Membenci (1) Dogma (1) Doktrin (1) Dokumen Gereja (1) Dokumen Pernikahan (1) Dominicans (1) Dosa (1) Ekaristi Kudus (1) Enggan Beribadat (1) Epiphania (1) Film Terbesar (1) Firman Tuhan (1) Foto Kenangan (1) Generasi Muda (1) Gubernur Wasington (1) Haposan P Batubara (1) Hari Pesta / Feastum (1) Harus Bergerak (1) Hidup Kudus (1) Hidup Membiara (1) Homili Ibadat Syukur (1) Hukum Kanonik (1) Ibadat Jalan Salib (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Imam Jesuit (1) Investasi Surgawi (1) Jangan diam (1) Joko Widodo (1) Kalender Prapaska (1) Kebenaran KS (1) Keberadaan Allah (1) Kebohongan Pemimpin (1) Kejujuran (1) Kekuasaan Pelayanan (1) Kekudusan Degital (1) Kesehatan Tubuh (1) Komentar (1) Konsili Vat II (1) Konstantinovel (1) Kopi Asyik (1) Kristus Allah (1) Kualitas Hidup (1) Kumpulan cerita (1) Lawan Covid-9 (1) Lawan Terorisme (1) Lingkuangan Keluarga (1) Lingkup Jemaat (1) Lingkup Masyarakat (1) Liturgi Gereja (1) Luar Biasa (1) Lucu (1) Madu Asli (1) Mari Berbagi (1) Mateus 6 (1) Mayoritas Katolik (1) Menara Babel (1) Menghadapi Kematian (1) Menunggu Penyelamat (1) Mesin Waktu (1) Mgr A Subianto OSC (1) Misa Imlex (1) Misa Latin (1) Misa Online (1) Misionaris SCY (1) Mohon Bantuan (1) NKRI (1) Naskah WH (1) Oikoumene (1) Organis Gereja (1) PGI (1) Passion Of Christ (1) Pastoran (1) Penampakan Maria (1) Pendidikann Imam (1) Pengakuan Iman (1) Penghormatan Patung (1) Pentahbisan (1) Perbaikan (1) Perjamuan Kudus (1) Perkawinan Campur (1) Perkawinan Sesama Jenis (1) Persiapan Perkawinan (1) Pertemuan II App (1) Pertobatan (1) Pesan Natal (1) Pesan Romo (1) Pohon Cemara (1) R I P (1) Rasa Bersyukur (1) Rasul Degital (1) Rasul Medsos (1) Renungan Musim Natal (1) S3 Vatikan (1) SSCC Indonesia (1) Saksi Bohong (1) Salam Yosef (1) Saran Dibutuhkan (1) Sejarah (1) Selamat Paskah (1) Selingan (1) Sepuluh Perintah Allah (1) Sosialisasi APP (1) Spiritualitas (1) Sukarela (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga (1) Survey (1) Survey KAJ (1) Tahun St Yosef (1) Teologi (1) Thema APP (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Iman (1) Tokoh Internasional (1) Tokoh Masyarakat (1) Toleransi Agama (1) Tuhan Allah (1) Tujuan Hidup (1) Turut Berlangsungkawa (1) Usir Koruptor (1) Ust Pembohong (1) Video (1) Wejangan Paus (1) Yudas Iskariot (1) Ziarah (1)