Pembuka
P : Saudara-saudari yang terkasih, dengan seluruh hati dan budi marilah kita pada peringatan 7 hari almarhum NN di panggil Bapa di surga, kita bersama- sama berdoa memohon keselamatan bagi arwah saudara kita ini. Marilah kita awali doa kita dengan menyanyikan lagu pembuka �.
Lagu Pembukaan PS. No. 539 (atau lagu lain yang sesuai)
Tanda Salib
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
P : Semoga Allah yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut, melimpahkan penghiburan iman kepada kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
Tobat
P : Saudara-saudari terkasih, karena kita menyadari kedosaan yang ada dalam diri kita maka marilah kita memohon pengampunan kepada Bapa yang Maharahim sehingga dengan belas kasihanNya kita dibebaskan dari kedosaan dan kesalahan kita. Marilah kita memohon belas kasihanNya dan bersama-sama mengakukan kesalahan dan dosa kita kepadaNya dan juga kepada sesama kita��
P : Allah yang maharahim��
U : Aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab patut aku Engkau hukum, terutama sebab aku telah menghina Engkau, yang mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah, ampunilah aku orang berdosa.
P : Semoga Allah yang mahapengasih dan penyayang, mengasihani kita dan menghancurkan sumber dosa di dalam hati kita, agar kita layak menerima hidup yang kekal.
U : Amin
Doa Pembuka
P : Marilah berdoa
Allah yang mahakuasa dan kekal, kami percaya bahwa Saudara/i kami NN yang telah Engkau panggil pada 7 hari yang lalu kini telah berdiam dalam rumahMu. Kami percaya kesempurnaannya kini telah terwujud dengan dipersatukannya saudara/saudari kami NN di dalam kemuliaan surgawiMu. Kami mohon semoga karena persatuan kami dengan Kristus dalam GerejaNya, kelak berlanjut dalam persatuan dengan semua saudara seiman di surga. Demi Yesus Kristus PutraMu, Tuhan dan pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U : Amin
Bacaan Kitab Suci
P : Marilah kita mendengarkan Sabda Tuhan
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Nabi Yehezkiel 37:12-14
L : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah
Lagu Antar Bacaan PS. No. 713 (atau lagu lain yang sesuai)
Bacaan Injil
P : Semoga Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-7)
U : Dimuliakanlah Tuhan
P : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus
Renungan Singkat
Doa Umat
P : Saudara-saudari terkasih, Allah yang Mahakuasa berkuasa untuk membangkitkan orang dari kematian dan mengangkatnya menuju kemuliaan abadi di surga. Maka marilah kita menyampaikan doa-doa kita kepada-Nya.
P : Bagi saudara kita NN yang pada 7 hari yang lalu dipanggil Bapa, ya Bapa yang mahabaik berikanlah kepada saudara kami ini hidup yang kekal bersama PutraMu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus.
Hening sejenak �� marilah kita mohon �
U : Kabulkanlah doa kamu ya Tuhan
P : Allah Bapa Maharahim, satukanlah saudara kami tercinta ini bersama para kudusMu di surga, ampunilah segala dosa-dosanya ya Bapa, semoga dengan rahmat cinta kasihMu saudara kami ini kini berbahagia dalam kesatuan dengan para kudusMu di surga.
Hening sejenak �� marilah kita mohon �
U : Kabulkanlah doa kamu ya Tuhan
P : Bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan, semoga kekuatanMu senantiasa menguatkan mereka untuk senantiasa berserah dan percaya sepenuhnya kepada kehendakMu ya Bapa.
Hening sejenak �� marilah kita mohon �.
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P : Bagi Gereja ; Semoga Gereja yang dipercayakan untuk memberikan kesaksian akan hidup sesudah kematian, tetap setia melaksanakan misinya, sekalipun menghadapi banyak tantangan.
Hening sejenak �. marilah kita mohon ��
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P : Bagi semua orang yang belum mengenal harapan akan Allah. Semoga Allah yang mahabaik melimpahkan belas kasihNya bagi saudara-saudari kita yang sudah meninggal tetapi belum mengenal Allah. Semoga mereka semua juga diperbolehkan untuk memandang wajah Allah yang penuh kasih kepada siapa saja.
Hening sejenak �� marilah kita mohon ���.
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
Bapa Kami
P : Saudara-saudara terkasih, Marilah kita menggabungkan seluruh doa-doa permohonan kita tadi dengan bersama-sama memuji dan memohon Allah dengan Doa Bapa Kami �
Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa (bersama)
Ya Bapa yang Mahabaik, Maha Pengampun, kesabaran dan kuasaMu telah menyelamatkan kami semua, terlebih bagi saudara kami NN. Bapa betapa kami sering jatuh dalam dosa dan menyangkalMu tetapi Engkau tetap setia menanti kami untuk bertobat. Kami percaya Bapa, Engkau senantiasa menghendaki kami bahagia, oleh karena itu kami percaya bahwa saudara kami NN kini bahagia bersama Engkau sendiri. Bagi kami yang masih terus berjuang di dunia ini ya Bapa, semoga karena kekuatan dan rahmatMu kami senantiasa hidup seturut jalanMu supaya pada akhirnya nanti kami dapat berbahagia bersama para kudusMu di surga. Semua ini kami serahkan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin
Berkat Pengutusan
P : Semoga Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P : Allah selalu menopang, menyelamatkan dan menempatkan kita dirumah tinggal yang baru yakni Firdaus yang abadi. Marilah kita memohon berkat kepada-Nya.
.........�Hening Sejenak ���.
P : Semoga berkat Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberi ketabahan dan keteguhan iman kepada kita yang berkumpul disini. Saudara sekalian ibadat peringatan arwah hari ke 7 saudara kita NN sudah selesai. Semoga rahmat Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai kita sekalian. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin
Lagu Penutup PS. No. 654 (atau lagu lain yang sesuai)
Wednesday, November 28, 2012
Monday, November 26, 2012
Angelina Sondakh Dikabarkan kembali Memeluk Agama Kristen
FEMME - Pemberitaan tentang Angelina Sondakh rasanya tidak pernah sepi. Saat ini Angie yang mendekam di penjara wanita Pondok Bambu, sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap senilai Rp 12,5 miliar dan US$ 2,3 juta dalam pembahasan proyek perguruan tinggi di Kemendiknas dan sarana olahraga di Kemenpora tahun anggaran 2010. Nah, di saat kasusnya terus bergulir, Angie dikabarkan kembali ke keyakinan lamanya yakni Kristen Protestan. Bahkan sang anak pun mengikuti keyakinan Angie. Benarkah Angie yang saat akan menikah dengan Aim Adjie Massaid menjadi muslim, kembali ke kepercayaan lamanya?
Angie masih menjadi magnet pemberitaan. Kehidupan mantan Puteri Indonesia ini tidak pernah sepi dari persoalan. Pasca meninggalnya sang suami Alm. Adjie Massaid, masalah beruntun menerpanya. Mulai dari dugaan korupsi pembahasan proyek perguruan tinggi di Kemendiknas dan sarana olahraga di Kemenpora tahun anggaran 2010. Bahkan karena kasus tersebut, Angie kini mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Pasca-penahanannya, ia harus terpisah dengan buah hatinya Keanu Jabbar Massaid.
Tidak itu saja, hubungannya dengan kekasihnya Kompol Brotoseno berada di ujung tanduk Setelah dikabarkan menikah siri, lalu diberitakan hamil, kini hubungan keduanya agak �menjauh�.
Di luar berbagai isu yang telah mencuat, beberapa waktu lalu Femme mendapat info bahwa Angie telah kembali ke agama asalnya yakni Kristen Protestan. Tidak itu saja, bahkan Keanu Jabar Massaid, buah cintanya dengan Aim. Adjie Massaid yang saat ini diasuh oleh orangtua Angie mengikuti keyakinan yang dianut kakek-neneknya tersebut. Benarkah?
Seperti diketahui, sebelum menikah dengan Aim Adjie, Angie yang asli dari Manado, Sulawesi Utara adalah penganut Nasrani yang taat, demikian juga dengan keluarga besarnya. Itulah sebabnya ayah Angie yang juga mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Prof Dr LW Sondakh MEc, sangat tidak menyetujui putrinya berhubungan dengan Adjie, apalagi bila harus pindah agama. Namun, Angie yang telah berpacaran dengan Adjie selama empat tahun dengan alasan ingin membantu anak-anak Adjie belajar, diam-diam terus belajar agama Islam pada seorang ustad yang bernama Ustad Abu Bakar sejak Agustus 2008.
Setelah menjadi muslim, dan mendapat hadiah tasbih emas dari Adjie, Angie pun menikah siri dengan Adjie pada September 2008. Lalu pada 29 April 2009, Angie dan Adjie pun melangsungkan pernikahannya secara hukum Negara. Dan, dari pernikahan tersebut lahirlah anak laki-laki mereka, Keanu Jabar Massaid.
Saat Adjie meninggal pada 5 Februari 2012, mulai berembus kabar bahwa Angie akan kembali memeluk agama Kristen Protestan. Tetapi pada waktu itu dibantah oleh Angie.
Benarkan Angie telah mantap menjadi seorang muslimah? �Insya Allah saya juga tidak mau memaksakan, jadi betul-betul prosesnya enak. Kita ibadah, yang penting hatinya itu bagus.Kalau ada orang yang tidak disukai, ya tidak usah dibawa ke hati, karena membalas itu urusan Allah bukan manusia. Urusan manusia, rendah hati, ibadah yang benar,� ungkap Angie beberapa hari pasca Adjie meninggal. Bahkan Angie mengatakan ada beberapa hal yang menguatkannya untuk tetap memeluk Islam. �Saya melihat Mas Adjie yang ringan tangan, suka membantu orang, tapi juga tidak yang fanatik, sebaliknya sangat moderat. Melihat tingkah Mas Adjie yang tulus membuat saya mantap menjadi muslimah,� tambah Angie waktu itu.
Pindah Agama? Namun, belum lama ini ada informasi lagi ke redaksi Femme yang mengabarkan bahwa, Angie ingin kembali memeluk agama Kristen. �Angie ingin kembali menjadi Nasrani, tapi dia sudah kadung malu, karena �sok Islam�. Bukti Angie ingin kembali ke kepercayaan lamanya, lanjut sumber tersebut, �terlihat beberapa pendeta sering mengunjungi dan berdoa untuk Angie di Rutan Pondok Bambu. Bahkan dalam suatu pertemuan di Rutan, Angie mengingatkan � agar para pendeta jangan berdoa dan bernyanyi dengan keras karena bisa menimbulkan kecurigaan dari orang lain serta bisa terlihat oleh CCTV di Rutan. �Selain Angie, anaknya Keanu sudah diajarkan tentang ajaran Kristen oleh Opa dan Omanya,� ujar sumber meyakinkan.
Untuk mengonfirmasi hal tersebut, Femme (8/11) menuju ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kuningan, Jakarta Selatan.
Hari itu, dijadwalkan Angie akan mengikuti lanjutan sidang tentang dugaan menerima suap dalam pembahasan proyek perguruan tinggi di Kemendiknas dan sarana olahraga di Kemenpora tahun anggaran 2010.
Kira-kira pukul 09.30, Angie turun dari mobil tahanan. Ia ditemani ayahnya, Prof Lucky Sondakh. Hari itu, Angie tampil outstanding dengan kemeja tangan panjang warria putih bahan sifon yang dilapisi dengan kemeja tahanan KPK warna senada, lalu dipadu dengan celana panjang bahan Warna hitam, sepatu high heels 12 cm, dan rambut panjangnya digerai serta tas warna hitam. Sapuan make up tipis terlihat di wajahnya serta lipstik merah khas Angie. Saat ditanya tentang kabarnya, ia hanya menjawab dengan tersenyum.
Setiba di Tipikor, Angie langsung menuju lantai satu, menunggu persidangan dimulai. Di ruang tunggu, ia bercerita dengan ayahnya, pengacaranya Nasrullah, dan adik perempuan. Bahkan beberapa kali terlihat, Angie meminta diambil foto bersama dengan ayahnya.
Saat menunggu sidang dimulai, Femme menghampiri Angie. Femme mengon-firmasi, apakah benar ia akan kembali memeluk agama Kristen dan akan diikuti oleh Keanu, anaknya. Dengan santai dan tersenyum kecil, Angie menjawab. �Kalau Keanu, silakan tanya Opa-Omanya, saya nggak mau berstatement apapun. Sudah cukup saya difitnah, dari hamil, sekarang pindah agama. Subhanallah, astagfirullahal�adzim. Itu nggak benar. Pesan saya, bagi orang-orang yang memfitnah saya, bertobatlah,� ungkap Angie lugas.
Sedangkan Prof Lucky Sondakh, ayah Angie yang ditemui pasca-persidangan tidak mau berkomentar banyak tentang hal itu. �Keanu bukan anak kita, ia hanya cucu yang kami rawat. No comment, kita serahkan ke Tuhan saja tentang hal itu,� ungkap pria paruh baya yang hari itu tampil rapi dengan kemeja lengan panjang putih motif kotak-kotak biru yang dipadu dengan celana bahan warna biru dongker.
Sementara itu, mengomentari seringnya Angie dikunjungi para pendeta dan mendoakannya, Lucky mempunyai jawaban tentang hal itu. �Semua datang, kayak kiai atau pun pendeta, semua yang mau doakan dia, welcome kok. Itu pendeta dari Manado, semua mendoakan, di mana-mana dukung Angie dalam doa. Kita harus siap dengan keadaan terburuk. Kita cuma minta pertolongan satu satunya dari Tuhan yang Maha Esa,� jawabnya diplomatis.
Beberapa kali Femme mengunjungi Rutan Pondok Bambu untuk mendapatkan komentar dari ibunda Angie tentang Keanu yang telah diajarkan doa secara Kristen. Sayang dalam pekan-pekan ini, omanya Keanu sedang berada di Manado.
Sementara itu, beberapa petugas di Lapas Rutan Pondok Bambu yang ditemui Femme mengatakan mereka jarang melihat Angie salat. Namun, mengenai kabar bahwa Angie kembali ke agama Kristen, mereka tidak mengetahuinya. �Wah, saya nggak tahu tentang hal itu,� ujar pria tersebut dengan wajah yang khawatir.
Sedangkan Kompol Brotoseno yang ditemui Femme (6/11), setelah selesai menjenguk Angie kira-kira pukul 17.10 WIB, tidak mau berkomentar apapun tentang kabar Angie kembali memeluk agama Kristen Protestan. Broto yang hari itu menggunakan kemeja biru tangan panjang yang digulung hingga ke lengan, dan celana bahan warna biru dongker, berjalan cepat keluar dari Rutan menuju tempat parkir mobilnya. Saat ditanya tentang hal itu, Broto hanya mengangkattangan dan tersenyum pada Femme.
Meditasi untuk Setiap Minggu Masa Adven
oleh: P. Victor Hoagland, C.P.
Masa Adven. Empat minggu sebelum Natal merupakan masa persiapan, penantian serta pengharapan. Liturgi Adven menggemakan kembali dengan seruan kerinduan para nabi Yahudi: Sabda Yesus dan pewartaan Yohanes Pembaptis bahwa Tuhan sudah dekat. Dengarkanlah seruan mereka. Meditasi singkat atas Bacaan Injil selama Minggu Adven berikut ini semoga membantu kalian dalam mendengarkan suara mereka.
MINGGU ADVEN I
Yesus mengatakan kepada para muridnya: �Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! � Kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu datang.� Markus 13:33
O Yesus, suara-Mu lantang menembus ruang-ruang hidupku: "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!"
Namun demikian, hampir-hampir tak pernah aku mendengarkan-Mu. Aku sibuk dengan berbagai macam hal, sibuk ini dan itu, seperti seorang hamba terperangkap dalam rutinitas sehari-hari, hampir tak pernah aku memikirkan apa makna hidupku. Rohku sudah lelah, dan Engkau ya Tuhan-ku, terasa amat jauh. Bagaimana aku dapat mendengarkan suara-Mu hari ini?
Berbicaralah kepada jiwaku selama masa rahmat ini, seperti Engkau berbicara kepada para nabi-Mu dan para kudus-Mu. Ingatkan aku kembali akan panggilan hidupku dan akan pekerjaan yang Engkau kehendaki aku lakukan. Aku ini hambamu, ya Tuhan. Berbicaralah kepadaku pada masa yang kudus ini dan arahkan mataku untuk menantikan kedatangan-Mu.
O Imanuel, Yesus Kristus, kerinduan setiap bangsa, Juruselamat segenap umat manusia, datang dan tinggallah di antara kami.
MINGGU ADVEN II
Ketika Yohanes Pembaptis menampilkan diri sebagai seorang pengkhotbah di tanah Yudea, inilah yang diserukannya: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Matius 3:2
O Yesus, di padang gurun yang sepi, nabi-Mu Yohanes mewartakan : Tuhan di sini, Tuhan ada bersamamu. Tuhan telah datang untuk mewujudkan suatu kerajaan dimana tak ada lagi ketidakadilan serta penderitaan, di mana air mata akan dihapuskan dan mereka yang berpaling kepada Tuhan akan menikmati perjamuan.
�Berpalinglah sekarang. Tuhan-mu berdiri di sampingmu. Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Di gurun yang sepi Yohanes menyerukan kata-kata itu.
Berilah aku iman seperti Yohanes, ya Yesus, teguh percaya bahkan dalam kekeringan sekalipun bahwa Engkau dan kerajaan-Mu tidaklah jauh dariku. Buatlah hatiku teguh seperti hatinya, tak tergoyahkan oleh pencobaan-pencobaan atau pun terjerat oleh kesenangan-kesenangan palsu. Berilah aku keberanian untuk tetap setia hingga janji-janji-Mu digenapi.
O Raja segala bangsa, Yesus Kristus, satu-satunya sukacita bagi setiap jiwa, datang dan selamatkanlah umat-Mu.
MINGGU ADVEN III
Murid-murid Yohanes bertanya kepada Yesus, �Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?� Yesus menjawab mereka: �Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir ... dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.� Lukas 7:19,22
O Yesus, aku bersukacita atas tanda-tanda bahwa Engkau dekat dengan kami. Kuasa-Mu ada di mana-mana, andai saja aku mampu melihatnya.
Namun demikian, mataku lebih sering melihat hanya kegelapan dan ketidakpastian. Aku percaya kepada-Mu, tetapi jika aku memandang sekeliling, kejahatan tampak begitu kuat sementara kebaikan begitu lemah. Jika Engkau telah datang, mengapa masih saja ada begitu banyak penderitaan dan mengapa kaum miskin masih saja putus pengharapan? Di manakah mukjizat-Mu kini?
Rahmat-Mu, ya Tuhan, pada kenyataannya lebih berlimpah dari yang dapat aku bayangkan. Aku tahu, kuasa-Mu ada di mana-mana di sekelilingku, ah andai saja aku dapat melihatnya. Tunjukkan kepadaku sekarang di mana orang buta melihat dan orang lumpuh berjalan.
Jadikan penglihatanku lebih tajam dari semula.
MINGGU ADVEN IV
Malaikat Gabriel berkata kepada Maria, �Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi�.� Luk 1:30-32
O Yesus, aku percaya bahwa Engkau dilahirkan oleh Perawan Maria dan bahwa Engkau adalah Putra Allah.
Kedatangan-Mu yang penuh misteri ada di luar pengertian kami. Namun, seperti BundaMu yang kudus, Maria, aku rindu Engkau datang kepadaku, sebab Engkau sendiri telah menjanjikannya. Ijinkan aku melayani-Mu dengan segala cara yang aku mampu serta menyadari bahwa Engkau menyertaiku dari hari ke hari sepanjang hidupku.
Seperti Maria, BundaMu, meskipun aku hanya mengenal-Mu melalui iman, biarlah seluruh keberadaanku mewartakan keagungan-Mu dan rohku bersukacita oleh karena kasih-Mu kepadaku.
O Kebijaksanaan, Sabda Allah yang kudus, Yesus Kristus, yang menggenggam segala sesuatu dalam tangan-Mu yang kuat namun lembut, datanglah dan tunjukkan kepada kami jalan keselamatan.
sumber : �Meditations for Each Week of Advent� by Fr Victor Hoagland, C.P.; Copyright 1996, 1997, 2000 - The Passionist Missionaries; www.cptryon.org/prayer Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: �diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Victor Hoagland, CP.�
Masa Adven. Empat minggu sebelum Natal merupakan masa persiapan, penantian serta pengharapan. Liturgi Adven menggemakan kembali dengan seruan kerinduan para nabi Yahudi: Sabda Yesus dan pewartaan Yohanes Pembaptis bahwa Tuhan sudah dekat. Dengarkanlah seruan mereka. Meditasi singkat atas Bacaan Injil selama Minggu Adven berikut ini semoga membantu kalian dalam mendengarkan suara mereka.
MINGGU ADVEN I
Yesus mengatakan kepada para muridnya: �Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! � Kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu datang.� Markus 13:33
O Yesus, suara-Mu lantang menembus ruang-ruang hidupku: "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!"
Namun demikian, hampir-hampir tak pernah aku mendengarkan-Mu. Aku sibuk dengan berbagai macam hal, sibuk ini dan itu, seperti seorang hamba terperangkap dalam rutinitas sehari-hari, hampir tak pernah aku memikirkan apa makna hidupku. Rohku sudah lelah, dan Engkau ya Tuhan-ku, terasa amat jauh. Bagaimana aku dapat mendengarkan suara-Mu hari ini?
Berbicaralah kepada jiwaku selama masa rahmat ini, seperti Engkau berbicara kepada para nabi-Mu dan para kudus-Mu. Ingatkan aku kembali akan panggilan hidupku dan akan pekerjaan yang Engkau kehendaki aku lakukan. Aku ini hambamu, ya Tuhan. Berbicaralah kepadaku pada masa yang kudus ini dan arahkan mataku untuk menantikan kedatangan-Mu.
O Imanuel, Yesus Kristus, kerinduan setiap bangsa, Juruselamat segenap umat manusia, datang dan tinggallah di antara kami.
MINGGU ADVEN II
Ketika Yohanes Pembaptis menampilkan diri sebagai seorang pengkhotbah di tanah Yudea, inilah yang diserukannya: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Matius 3:2
O Yesus, di padang gurun yang sepi, nabi-Mu Yohanes mewartakan : Tuhan di sini, Tuhan ada bersamamu. Tuhan telah datang untuk mewujudkan suatu kerajaan dimana tak ada lagi ketidakadilan serta penderitaan, di mana air mata akan dihapuskan dan mereka yang berpaling kepada Tuhan akan menikmati perjamuan.
�Berpalinglah sekarang. Tuhan-mu berdiri di sampingmu. Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Di gurun yang sepi Yohanes menyerukan kata-kata itu.
Berilah aku iman seperti Yohanes, ya Yesus, teguh percaya bahkan dalam kekeringan sekalipun bahwa Engkau dan kerajaan-Mu tidaklah jauh dariku. Buatlah hatiku teguh seperti hatinya, tak tergoyahkan oleh pencobaan-pencobaan atau pun terjerat oleh kesenangan-kesenangan palsu. Berilah aku keberanian untuk tetap setia hingga janji-janji-Mu digenapi.
O Raja segala bangsa, Yesus Kristus, satu-satunya sukacita bagi setiap jiwa, datang dan selamatkanlah umat-Mu.
MINGGU ADVEN III
Murid-murid Yohanes bertanya kepada Yesus, �Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?� Yesus menjawab mereka: �Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir ... dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.� Lukas 7:19,22
O Yesus, aku bersukacita atas tanda-tanda bahwa Engkau dekat dengan kami. Kuasa-Mu ada di mana-mana, andai saja aku mampu melihatnya.
Namun demikian, mataku lebih sering melihat hanya kegelapan dan ketidakpastian. Aku percaya kepada-Mu, tetapi jika aku memandang sekeliling, kejahatan tampak begitu kuat sementara kebaikan begitu lemah. Jika Engkau telah datang, mengapa masih saja ada begitu banyak penderitaan dan mengapa kaum miskin masih saja putus pengharapan? Di manakah mukjizat-Mu kini?
Rahmat-Mu, ya Tuhan, pada kenyataannya lebih berlimpah dari yang dapat aku bayangkan. Aku tahu, kuasa-Mu ada di mana-mana di sekelilingku, ah andai saja aku dapat melihatnya. Tunjukkan kepadaku sekarang di mana orang buta melihat dan orang lumpuh berjalan.
Jadikan penglihatanku lebih tajam dari semula.
MINGGU ADVEN IV
Malaikat Gabriel berkata kepada Maria, �Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi�.� Luk 1:30-32
O Yesus, aku percaya bahwa Engkau dilahirkan oleh Perawan Maria dan bahwa Engkau adalah Putra Allah.
Kedatangan-Mu yang penuh misteri ada di luar pengertian kami. Namun, seperti BundaMu yang kudus, Maria, aku rindu Engkau datang kepadaku, sebab Engkau sendiri telah menjanjikannya. Ijinkan aku melayani-Mu dengan segala cara yang aku mampu serta menyadari bahwa Engkau menyertaiku dari hari ke hari sepanjang hidupku.
Seperti Maria, BundaMu, meskipun aku hanya mengenal-Mu melalui iman, biarlah seluruh keberadaanku mewartakan keagungan-Mu dan rohku bersukacita oleh karena kasih-Mu kepadaku.
O Kebijaksanaan, Sabda Allah yang kudus, Yesus Kristus, yang menggenggam segala sesuatu dalam tangan-Mu yang kuat namun lembut, datanglah dan tunjukkan kepada kami jalan keselamatan.
sumber : �Meditations for Each Week of Advent� by Fr Victor Hoagland, C.P.; Copyright 1996, 1997, 2000 - The Passionist Missionaries; www.cptryon.org/prayer Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: �diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Victor Hoagland, CP.�
Sunday, November 25, 2012
Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Tahun liturgi B akan diakhiri dengan Hari Raya Yesus Kristus Raja semesta alam, tgl 25 November ini dan dilanjutkan dengan Tahun Liturgi C, mulai Minggu Advent I tanggal 2 Desember nanti.
Bacaan Injil: Yohanes 18, 33b - 37
Dialog dalam pertemuan antara Yesus dan Pilatus dapat disebut sebagai sebuah dialog yang macet. Pertanyaan terakhir Pilatus � Apakah kebenaran itu ? �, tidak memperoleh jawaban dari Yesus. Namun semua apa yang terjadi setelah Pilatus cuci tangan dan menyerahkan Yesus untuk dihukum salib, tentunya menjawab dengan lebih berlimpah pertanyaannya itu. Sebagai gambaran situasi, saat itu Yesus berhadap-hadapan dengan Pilatus untuk diinterogasi di dalam gedung pengadilan yang disebut litostrotos, sedang di luar ada kerumunan besar orang banyak, yang kali ini berada di pihak sebagai musuh dan pendakwa Yesus. Tentu ada pembesar-pembesar romawi dan pasukan tentaranya sedangkan Yesus, seorang diri. Mari kita meditasikan dan refleksikan Kisah Injil pada hari Raya Kristus Raja Semesta Alam ini.
Dialog dalam pertemuan antara Yesus dan Pilatus dapat disebut sebagai sebuah dialog yang macet. Pertanyaan terakhir Pilatus � Apakah kebenaran itu ? �, tidak memperoleh jawaban dari Yesus. Namun semua apa yang terjadi setelah Pilatus cuci tangan dan menyerahkan Yesus untuk dihukum salib, tentunya menjawab dengan lebih berlimpah pertanyaannya itu. Sebagai gambaran situasi, saat itu Yesus berhadap-hadapan dengan Pilatus untuk diinterogasi di dalam gedung pengadilan yang disebut litostrotos, sedang di luar ada kerumunan besar orang banyak, yang kali ini berada di pihak sebagai musuh dan pendakwa Yesus. Tentu ada pembesar-pembesar romawi dan pasukan tentaranya sedangkan Yesus, seorang diri. Mari kita meditasikan dan refleksikan Kisah Injil pada hari Raya Kristus Raja Semesta Alam ini.
Dialog dalam tiga tahap :
Tahap pertama (ayat 33-35), interogasi mengenai istilah Raja orang Yahudi. Pertanyaan Pilatus kepada Yesus tampaknya menjadi sesuatu yang obsesif, mewakili gejolak pada dirinya sendiri. Perwakilan Kaisar itu � takut � pada orang Galilea, yang disebut sebagai raja orang Yahudi ini. Suatu kuasa yang cemas pada kuasa-kontra, yang bisa mengancam sewaktu-waktu dominasi Romawi di Palestina. Yesus mencoba menguji Pilatus yang memberikan pertanyaan sindiran � Engkau inikah raja orang Yahudi ?� dengan balik mempertanyakan apakah itu pengetahuan dan motif Pilatus sendiri tentang sebutan Raja orang Yahudi itu. Pilatus sebetulnya mengakui ketidaktahuannya, karena sebetulnya maknanya bisa berbeda antara apa yg dimaksud oleh Yesus dan apa yang dituduhkan oleh orang Yahudi. Kemungkinan besar istilah raja orang Yahudi atau raja Israel itu diambil Pilatus dari teriakan orang banyak saat Yesus masuk ke Yerusalem, ketika mereka bersorak-sorai menyambut Yesus : � Hosana, terpujilah Dia yang datang atas nama Tuhan. Terpujilah dia Raja Israel, Putra Raja Daud � ; walau sekarang orang banyak yang sama itu pulalah yang ikut mengajukan Yesus ke pengadilan Pilatus. Maka di tahap pertama ini, Pilatus tidak mendapatkan jawaban dari Yesus dan juga tidak bisa menjawab pertanyaan Yesus. Dan untuk melanjutkan penyelidikan ia bertanya � Apa yang telah Engkau buat, sehingga bangsa-Mu sendiri dan orang-orang Yahudi menyerahkan Engkau untuk kuadili?
Tahap kedua (ayat 36), Yesus lalu menjelaskan sifat dan kodrat kerajaan-Nya. Kerajaan yang tidak bertentara, yang tidak punya kekuatan militer, tidak berwilayah dan tidak berpemerintahan dan tidak berasal dari dunia ini atau tidak bersifat seperti kerajaan duniawi.
Tahap ketiga (ayat 37, 38), karena Yesus menyebut �kerajaan-Ku�, maka Pilatus menyimpulkan dengan pertanyaan �jadi Engkau adalah Raja?� namun tidak lagi mengatakan Raja orang Yahudi. Dan Yesus menjawab untuk menegaskan bahwa Pilatus sebetulnya telah mengatakan Yesus adalah Raja dari hatinya sendiri: �Engkau mengatakan bahwa Akulah Raja�. Di sini Pilatus mengasumsikan tanggungjawab dari pengadilannya, sebagai penguasa romawi di sana, namun Yesus menjelaskan duduk-perkara alasan dan tujuan atau misi-Nya, mengapa dan untuk apa Ia datang membawa kerajaan-Nya itu. Yakni untuk bersaksi akan kebenaran dan membawa setiap orang dengan kuasa otoritas-Nya kepada kebenaran, hal yang sama sekali tidak mengancam eksistensi romawi. Dan dialog berakhir dengan pertanyaan Pilatus tentang apakah kebenaran itu, yang tak memperoleh jawab dari Yesus.
Kerajaan Politis dan Kerajaan Spiritual
Monolog singkat Yesus di ayat 36 atau di tahap 2 dialog menegaskan transisi antara dua elemen dialog. Pertama, yang berkaitan dengan konsep kerajaan yang lebih bersifat politis (ayat 33-35), di mana Yesus diajukan oleh bangsa Yahudi ke pengadilan dengan tuduhan mau menggalang kekuatan politis melawan penguasa Romawi saat itu dengan ungkapan, �Siapa mengaku dirinya raja, melawan Kaisar (ayat 12) atau �Kami tidak punya raja, selain Kaisar (ayat 15). Hal mana, jika benar berarti menjadi ancaman bagi rezim romawi saat itu.
Kedua, yang sudah diberi tafsiran teologis yang lebih luas, yakni bahwa Pilatus, figure dari dunia pagan ini mendapat penjelasan cukup dari Yesus dan siap untuk mengakui pada diri Yesus, suatu kerajaan yang bersifat spiritual, melalui pewahyuan mengenai kebenaran. Dalam Injil Yohanes, kebenaran ini tak lain adalah pewahyuan rencana keselamatan Allah dalam diri Yesus sendiri. Kerajaan-Nya ini tidak memiliki nasionalisme atau ambisi duniawi, karena Ia memang bukan dari dunia ini dan ketika Ia mengumpulkan orang, mereka dipanggil tidak untuk menjadi tentara yang siap berperang mempertahankan kekuasaan atau kedudukan, namun menjadi murid-murid yang penuh perhatian pada suara Gurunya dan yang musti mengaku diri sebagai saksi-saksi kebenaran dan yang nantinya tak kenal lelah bersaksi tentang Dia. Bila kisah diteruskan, kita tahu bahwa setelah itu Pilatus hendak membebaskan Yesus karena memang tidak menemukan kesalahan apapun pada-Nya, dan lebih dari itu Yesus tidak membahayakan dirinya atau kekuasaan romawi.
Rancangan Allah, bukan rancangan manusia.
Kisah Kerajaan ini menjadi makin ironis ketika Pilatus tak mampu menolak keinginan orang banyak. Sebuah rencana akan berdirinya kerajaan yang bersifat universal dan abadi sebagai perwujudan kasih Allah pada bangsa-manusia dengan memberikan Putera-Nya yang tunggal dan terkasih, sepertinya dengan mudah menjadi layu sebelum berkembang, ketika Pilatus akhirnya memilih cuci tangan, dan menyerahkan Yesus untuk disalibkan. Namun cara inilah yang dipilih Allah, karena memang Allahlah yang tahu jalan-jalan terbaik untuk mengasihi manusia. Lewat jalan-jalan yang sulit dimengerti manusia itulah Ia menghadirkan Kerajaan-Nya. Ia mempersiapkan kerajaannya hanya dengan 3 tahun masa bakti-Nya di dunia. Ia memilih dan menempatkan orang-orang di kerajaannya, bukan dari kaum cerdik-pandai, namun dari golongan marginal yang polos dan sederhana. Mahkotanya adalah rangkaian duri dan tahta-Nya adalah kayu salib. Namun kerajaannya itu, yang nota bene berdurasi sejak inkarnasi-Nya sampai parousia, memang tidak dari dunia ini, atau lebih tepatnya mengatasi dunia ini. Ia sendiri, merubuhkan kerajaan maut musuh abadinya,melalui sengsara dan wafat-Nya, membangun Kerajaan Barunya hanya dalam 3 hari lewat misteri kebangkitan-Nya. Dan melihat Dia berani mengaku diri sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup, Akulah Alfa dan Omega, maka kita memahami bahwa kerajaan-Nya itu bersifat dahulu, sekarang dan yang akan datang alias tanpa batas dan tanpa akhir alias mengatasi segala ruang dan waktu alam semesta ini.
Apa yang bisa kita petik dari pemahaman akan Kerajaan Allah seperti ini?
Pertama, ketika Yesus diakui sebagai Raja dengan ciri-ciri tadi, berarti Ia meraja tidak untuk menonjolkan kuasa-Nya, melainkan untuk memberi pada kita kebebasan atau kemerdekaan sebagai anak-anak Allah. Yesus memberi kebebasan kepada setiap orang dengan menawarkan jalan keselamatan dengan memberikan hukum kasih: Kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Dan Kasih sebagai jalan keselamatan itu diteladankan Allah dengan menyerahkan anak-Nya yang tunggal. Oleh karena tak seorangpun mampu menjalankan hukum kasih dengan sempurna, maka Allah, si pembuat hukum sendiri, yang menjelma menjadi manusia yang melaksanakan hukum itu secara paripurna untuk memungkinkan penebusan dosa dalam rencana keselamatan itu. Ya, itu karena hanya Allah sajalah yang dapat mengasihi, mengampuni, menghapus dan menebus dosa manusia, secara penuh. Jadi Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk menerima pemberian kasih-Nya itu atau sebaliknya menolaknya.
Kedua, untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya ini, yang diperlukan adalah pertobatan. Karena soal keselamatan adalah soal terbebasnya manusia dari belenggu dosa dan maut. Ketika Yohanes Pembaptis mengawali karyanya, ia berseru-seru, bertobatlah karena Kerajaan Allah sudah dekat. Yesus juga mengundang kepada pertobatan, kepercayaan kepada Injil dan pemberian diri untuk dibaptis karena kerajaan Allah sudah dekat. Jadi untuk menyambut dan masuk ke Kerajaan Allah ini, orang lebih dahulu harus menjadi pantas dan layak, bersih dari dosa.
Ketiga, kita dalam kerajaan ini, tidak perlu mengandalkan apapun selain kasih Allah. Karena ini adalah Kerajaan Allah, maka memang cara Allah yang musti dipakai. Ya, walaupun cara Allah, yang meraja tanpa kuasa seperti ini, dapat menjadi skandal: baik dahulu maupun sekarang. Bagi orang Yahudi ini batu sandungan: sebab mesias haruslah jaya dan pemenang, pengusir penjajah romawi. Jadi mesias yang tak berdaya di kayu salib, jelas-jelas skandal yang naif dan tidak bisa diterima. Lalu bagi orang Yunani ini kebodohan : kebodohan salib. Orang pandai tak mungkin melakukan kegilaan seperti ini. Kerajaan tanpa tentara, tanpa senjata tanpa kuasa-kuasa yang membuat orang bergetar ketakutan, dapat saja dan umumnya diragukan. Namun bagi kita, yang percaya, ini adalah kebijaksanaan dari kehendak Allah. Mulai dari kesederhanaan dalam saat kelahiran-Nya di Betlehem, hidup dalam kemiskinan di Nazareth yang jauh dari gambaran jaya garis keturunan Daud, Bapa leluhurnya ; Raja yang � blusukan � tanpa batas dengan mereka yang lepra, yang kumuh, yang dihindari masyarakat ; Raja yang bergabung dengan para pendosa, yang berkelana dari desa ke desa ; Raja yang dengan tangan kosong berhadapan dengan para penangkapnya di taman zaitun dan sendirian di hadapan penguasa dunia saat itu dan puncak skandal Raja ini adalah ketakberdayaan dalam penyiksaan dan hukuman di kayu salib, lalu mati. Tak ada kuasa, tak ada wibawa, hanyalah kelemahlembutan dan kerendahhatian yang ditunjukkannya pada mereka yang mencerca, menghina dan memusuhinya, tatapan teduh pada setiap pengikutnya, hati yang berbelaskasih pada mereka yang lapar, dan pengampunan bagi para pendosa yang bertobat dan pada para pembunuh-Nya. Ia yang mahatinggi telah mengambil tempat terendah, menjadi hamba dari para hamba, mengambil ras dari bumi, ras insani. Menjadi Anak domba kelu yang digiring ke tempat pembantaian. Lahir dalam kerendahan dan mati dalam kehinaan.
Pembalikan Radikal : Inti Iman Kita
Sekali lagi melihat itu semua mustinya tak ada alasan apapun yang bisa mendukung kerajaannya akan bisa tumbuh dan berkembang. Waktu terlalu singkat, sarana-prasarana tak memadai, dan infrastruktur tidak jelas dan berantakan. Namun akan menjadi salahlah kalau kita hanya berhenti di situ, karena akan ada pembalikan total yang mengubah segala skandal dan batu sandungan itu, yakni kebangkitan-Nya. Pembalikan sempurna ini untuk membentuk keseluruhan ekstrim yang serba gelap dan tanpa nilai positif itu menjadi ekstrim gemilang dan terang-benderang. Lewat cahaya Paska, kebangkitan-Nya, kita dapat melihat bahwa apa yang dilakukan-Nya adalah suatu bentuk konsekuensi dan konsistensi total dengan seluruh sabda-Nya sendiri, karena Ia adalah pelaksana sempurna hukum yang dibuat-Nya sendiri. �Barang siapa ingin menjadi yang terkemuka, hendaklah ia menjadi pelayan bagi semua; yang meninggikan diri akan direndahkan, yang terdepan akan menjadi yang terbelakang, barangsiapa ingin menjadi sempurna, hendaklah ia melepaskan segala miliknya, barangsiapa ingin menjadi pembesar ia harus menjadi seperti anak kecil, barangsiapa kehilangan nyawanya, akan mendapatkannya kembali. �
Raja Semesta Alam
Pembalikan total inilah yang menjadi inti iman kita dan setelahnya kita tahu bahwa Ia yang telah mengasihi tanpa batas dengan kasih agung pergurbanan diri, menjadi sahaya dari para sahaya inilah yang kemudian memiliki Nama, yang melebihi segala nama. Pada Dia yang dahulu menerima segala hojat dan hinaan serta fitnah keji inilah, yang kelak segala lutut akan bertekuk dan bersujud, serta segala lidah akan mengaku bahwa Ia adalah Tuhan dan Juru selamat. Dia yang mengawali kerajaan-Nya tanpa wilayah dan zero-modal ini ternyata adalah pemilik semesta alam, Raja segala raja. Berkuasa penuh atas segala milik-Nya, sehingga bisa berkata dosamu sudah diampuni, bangkitlah dan berjalanlah!, Hai anak muda bangkitlah!, hari ini juga engkau akan bersama-Ku di firdaus.. ; sebab sebagai penguasa semesta alam Ia tahu di mana Dia dahulu berada, kini berada dan akan berada; Ia tahu isi hati setiap manusia.
�Layaklah Anak domba yang disembelih itu, menerima kuasa, kemuliaan, kebijaksanaan, kekuatan dan hormat. Bagi-Nya, yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan kekuasaan sampai selama-lamanya. Amin.� (Wahyu 5, 12 dan 1,6).
Saturday, November 24, 2012
Paus Benediktus XVI: "Indahnya Menjadi Tua"
Kita tahu kesulitan muncul dengan datangnya usia. Saya menggunakan tongkat sesekali mulai awal tahun ini, dan mulai melambat.
ROMA - Paus Benediktus XVI berbicara di depan sekelompok orang tua di Roma, Italia, menegaskan bahwa "indahnya menjadi tua" dan bahwa mereka yang berusia lanjut ini masih bisa memberikan kepada masyarakat sekalipun dengan keterbatasan yang ada.
Bernama asli Joseph Aloisius Ratzinger, Paus Benediktus kini berusia 85 tahun. Pemimpin umat katolik sejagat ini lahir pada 16 April 1927 di Bavaria, Jerman selatan. Paus Benediktus XVI termasuk salah satu paus yang terpilih pada usia relatif lanjut pada April 2005. Dia menjadi Paus yang ke-265 dalam hirarki tertinggi Gereja Katolik.
"Kita tahu kesulitan muncul dengan datangnya usia. Saya menggunakan tongkat sesekali mulai awal tahun ini, dan mulai melambat," ujar Paus. Namun kesehatannya tetap saja baik dan jadwal acaranya penuh.
Seperti pada hari Senin kemarin, sebagaimana dilaporkan kantor berita AP, Paus meninggalkan Vatikan berkunjung ke sebuah tempat permukiman di dekat Vatikan guna merayakan Hari Solidaritas Bagi Orang Tua yang acap dirayakan di Eropa.
Paus Benediktus XVI menyerukan para warga berusia tua untuk tidak melihat sedih pada masa muda mereka namun menikmati usia tua mereka sekarang ini.
"Kualitas masyarakat, maksud saya peradaban, bisa dilihat dari bagaimana mereka memperlakukan orang tua," ujar Paus.
Thursday, November 22, 2012
Mehdawi : 50 % Penduduk Palestina Beragama Yahudi
Tidak banyak yang tahu bahwa persentase terbesar penduduk di Palestina adalah penganut yahudi bukan muslim atau nasrani yang selama ini dikenal. Hal ini disampaikan oleh Duta besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, ketika ditemui dalam seminar memperingati Hari Internasional Solidaritas untuk Palestina yang berlangsung di Auditorium Yustinus Universitas Atmadjaya, Jakarta, Rabu (30/11/2011).
�Di Palestina 50% penduduknya beragama Yahudi dan sisanya beragama Kristen dan Muslim yang berada di daerah Tepi Barat dan Yerusalem,� ujarnya.
Mehdawi juga heran dengan beberapa orang dan kelompok yang selalu berteriak mendukung Palestina dan mengutuk Israel tetapi mereka tidak tahu permasalahannya yang terjadi di Palestina,
�Saya bingung dan heran dengan isu dan teriakan �Allahu Akbar� dari orang-orang terhadap yang terjadi antara Palestina dan Israel padahal mereka tidak tahu apa-apa dan tidak ada peran sama sekali untuk membantu kami, nol besar,� ungkapnya.
Terkait dengan Indonesia, Palestina membutuhkan bantuan dari Indonesia karena dengan pengalamannya dalam politik dan demokrasi serta sejarah perjuangan mereka selama 350 tahun.
Tanggal 29 November oleh PBB ditetapkan sebagai Hari Internasional Solidaritas terhadap Palestina pada Sidang Umum PBB 12 Desember 1979. Tanggal ini dipilih karena pada 29 November 1947 PBB menerapkan resolusi 181 (II) atau yang dikenal dengan nama Partition Resolution.
Resolusi ini mengatur pembagian Palestina menjadi dua, negara Yahudi dan negara Arab, dengan Yerusalem sebagai corpus separatum kedua wilayah. Namun, hanya satu negara yang lahir dari resolusi ini, yaitu Israel. Sementara Palestina masih diragukan kedaulatannya, bahkan oleh PBB sekalipun.
Monday, November 19, 2012
Mengapa Kitab Suci Katolik Mempunyai Jumlah Kitab Lebih Banyak daripada Kitab Suci Protestan?
Oleh: Romo Richard Lonsdale
Kitab Suci Katolik terdiri dari 72 kitab (45 kitab PL + 27 kitab PB), sementara kebanyakan Kitab Suci Protestan hanya terdiri dari 66 kitab. Kitab yang hanya terdapat dalam Kitab Suci Katolik semuanya merupakan bagian dari Perjanjian Lama. Selain itu terdapat juga beberapa ayat dalam kitab-kitab tertentu yang hanya terdapat dalam Kitab Suci Katolik. Mengapa terjadi perbedaan demikian? Jawabannya amat rumit, tetapi secara sederhana dapat dijelaskan seperti berikut ini.
Orang-orang Yahudi menulis Perjanjian Lama, tetapi mereka tidak secara "resmi" menuliskan daftar atau kanon dari kitab-kitab tersebut sampai akhir abad kedua. Sekelompok orang Yahudi khawatir kalau-kalau pada akhirnya tulisan-tulisan Kristen juga akan dimasukkan orang ke dalam kanon mereka. Untuk mencegah hal tersebut, setelah melalui debat yang panjang, mereka memutuskan untuk mencantumkan hanya kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Ibrani saja yang termasuk dalam kanon mereka.
Dengan demikian mereka dapat mengeluarkan kitab-kitab Kristen yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani. Namun demikian, ada pula beberapa bagian dari kitab Perjanjian Lama yang hanya tersedia salinannya dalam bahasa Yunani, sedangkan kitab aslinya yang ditulis dalam bahasa Ibrani telah hilang. Dengan demikian kitab-kitab tersebut, yang dulunya juga mereka terima, ikut dikeluarkan dari kanon Yahudi.
Gereja Katolik tidak mengikuti keputusan mereka. Terutama karena beberapa kitab yang ditulis dalam bahasa Yunani mendukung doktrin (doktrin = ajaran) Katolik, misalnya tentang Roh Kudus. Gereja Katolik tidak membuat daftar atau kanon resmi sampai beberapa abad kemudian. Sejak awal mula Gereja Katolik menerima semua kitab yang sekarang ada dalam Kitab Suci kita.
Pada abad ke-16, Gereja Protestan mulai mempergunakan Kitab Suci sebagai dasar ajaran mereka. Martin Luther menolak semua kitab yang tidak terdapat dalam kanon Perjanjian Lama Yahudi. Alasan penolakannya adalah karena beberapa bagian dari kitab-kitab tersebut tidak mendukung ajarannya. Seperti misalnya, Luther tidak setuju dengan ajaran Gereja Katolik mengenai Api Penyucian. Padahal gagasan tentang api penyucian terdapat dalam Kitab Makabe II. Selanjutnya Luther juga mencoba mengeluarkan beberapa kitab Perjanjian Baru, misalnya Surat Yakobus. Beberapa gagasan dalam surat Yakobus tidak sesuai dengan ajaran Luther, misalnya tentang ajaran Luther yang menyatakan bahwa perbuatan baik tidak diperlukan dalam memperoleh keselamatan, melainkan hanya iman. Tetapi, pada akhirnya, ia harus memasukkan juga Surat Yakobus dalam kanonnya.
Kitab-kitab Perjanjian Lama yang diakui baik oleh Gereja Katolik maupun Gereja Protestan disebut Protokanonika (protokanonika: kanon yang pertama). Kitab-kitab Perjanjian Lama yang diakui oleh Gereja Katolik tetapi tidak diakui oleh Gereja Protestan di tempatkan di bagian antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Bagian ini oleh Gereja Katolik disebut Deuterokanonika (deuterokanonika: kanon yang kedua), sedang oleh Gereja Protestan disebut Apokrip (apokrip : buku-buku keagamaan yang baik untuk dibaca tetapi tidak diilhami Roh Kudus).
Hingga kini Gereja Katolik terus mempertahankan serta menghormati kitab-kitab seperti yang telah diterima oleh Gereja Kristen Purba. Jika Kitab Suci yang mereka wariskan itu baik bagi mereka, tentu baik pula bagi kita. Coba bacalah kisah menarik tentang Tobit, dan coba baca juga nasehat-nasehat berharga dalam Kitab Kebijaksanaan di Kitab Suci Katolik-mu.
sumber: Romo Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com tambahan: Romo Dr. H. Pidyarto O.Carm; �Mempertanggungjawabkan Iman Katolik buku kesatu�
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: �diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Richard Lonsdale.�
Kitab Suci Katolik terdiri dari 72 kitab (45 kitab PL + 27 kitab PB), sementara kebanyakan Kitab Suci Protestan hanya terdiri dari 66 kitab. Kitab yang hanya terdapat dalam Kitab Suci Katolik semuanya merupakan bagian dari Perjanjian Lama. Selain itu terdapat juga beberapa ayat dalam kitab-kitab tertentu yang hanya terdapat dalam Kitab Suci Katolik. Mengapa terjadi perbedaan demikian? Jawabannya amat rumit, tetapi secara sederhana dapat dijelaskan seperti berikut ini.
Orang-orang Yahudi menulis Perjanjian Lama, tetapi mereka tidak secara "resmi" menuliskan daftar atau kanon dari kitab-kitab tersebut sampai akhir abad kedua. Sekelompok orang Yahudi khawatir kalau-kalau pada akhirnya tulisan-tulisan Kristen juga akan dimasukkan orang ke dalam kanon mereka. Untuk mencegah hal tersebut, setelah melalui debat yang panjang, mereka memutuskan untuk mencantumkan hanya kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Ibrani saja yang termasuk dalam kanon mereka.
Dengan demikian mereka dapat mengeluarkan kitab-kitab Kristen yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani. Namun demikian, ada pula beberapa bagian dari kitab Perjanjian Lama yang hanya tersedia salinannya dalam bahasa Yunani, sedangkan kitab aslinya yang ditulis dalam bahasa Ibrani telah hilang. Dengan demikian kitab-kitab tersebut, yang dulunya juga mereka terima, ikut dikeluarkan dari kanon Yahudi.
Gereja Katolik tidak mengikuti keputusan mereka. Terutama karena beberapa kitab yang ditulis dalam bahasa Yunani mendukung doktrin (doktrin = ajaran) Katolik, misalnya tentang Roh Kudus. Gereja Katolik tidak membuat daftar atau kanon resmi sampai beberapa abad kemudian. Sejak awal mula Gereja Katolik menerima semua kitab yang sekarang ada dalam Kitab Suci kita.
Pada abad ke-16, Gereja Protestan mulai mempergunakan Kitab Suci sebagai dasar ajaran mereka. Martin Luther menolak semua kitab yang tidak terdapat dalam kanon Perjanjian Lama Yahudi. Alasan penolakannya adalah karena beberapa bagian dari kitab-kitab tersebut tidak mendukung ajarannya. Seperti misalnya, Luther tidak setuju dengan ajaran Gereja Katolik mengenai Api Penyucian. Padahal gagasan tentang api penyucian terdapat dalam Kitab Makabe II. Selanjutnya Luther juga mencoba mengeluarkan beberapa kitab Perjanjian Baru, misalnya Surat Yakobus. Beberapa gagasan dalam surat Yakobus tidak sesuai dengan ajaran Luther, misalnya tentang ajaran Luther yang menyatakan bahwa perbuatan baik tidak diperlukan dalam memperoleh keselamatan, melainkan hanya iman. Tetapi, pada akhirnya, ia harus memasukkan juga Surat Yakobus dalam kanonnya.
Kitab-kitab Perjanjian Lama yang diakui baik oleh Gereja Katolik maupun Gereja Protestan disebut Protokanonika (protokanonika: kanon yang pertama). Kitab-kitab Perjanjian Lama yang diakui oleh Gereja Katolik tetapi tidak diakui oleh Gereja Protestan di tempatkan di bagian antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Bagian ini oleh Gereja Katolik disebut Deuterokanonika (deuterokanonika: kanon yang kedua), sedang oleh Gereja Protestan disebut Apokrip (apokrip : buku-buku keagamaan yang baik untuk dibaca tetapi tidak diilhami Roh Kudus).
Hingga kini Gereja Katolik terus mempertahankan serta menghormati kitab-kitab seperti yang telah diterima oleh Gereja Kristen Purba. Jika Kitab Suci yang mereka wariskan itu baik bagi mereka, tentu baik pula bagi kita. Coba bacalah kisah menarik tentang Tobit, dan coba baca juga nasehat-nasehat berharga dalam Kitab Kebijaksanaan di Kitab Suci Katolik-mu.
sumber: Romo Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com tambahan: Romo Dr. H. Pidyarto O.Carm; �Mempertanggungjawabkan Iman Katolik buku kesatu�
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: �diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Richard Lonsdale.�
Thursday, November 15, 2012
Mengenal Kitab Suci Katolik
oleh:
Sr. Mary Ann Strain, C.P.
Apa itu Kitab Suci?
Kitab Suci disebut juga Alkitab. Istilah �Kitab Suci� lebih akrab di hati umat Katolik. Karena Allah dan Sabda-Nya adalah suci, maka kitab yang memuat sabda-Nya disebut Kitab Suci. Sedangkan �Alkitab�, berasal dari bahasa Arab yang artinya sang kitab, lebih akrab di hati umat Protestan. Kitab Suci merupakan kumpulan buku yang ditulis oleh penulis manusia dengan ilham dari Allah. Buku-buku tersebut berisi tulisan tentang wahyu Tuhan dan rencana keselamatan umat manusia.
Berapa jumlah kitab dalam Kitab Suci?
Menurut Gereja Katolik, Kitab Suci terdiri dari 72 atau 73 kitab, tergantung dari cara kita menghitungnya. Perinciannya adalah 46 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru; jumlah seluruhnya 73 kitab. Namun, karena Konsili Trente (tahun 1545-1563) menghitung Kitab Ratapan sebagai bagian dari Kitab nabi Yeremia, maka jumlah kitab menjadi 72 saja.
Kitab-kitab dalam Kitab Suci ditulis dalam beberapa bentuk literatur yang berbeda. Penting bagi kita mengenali bentuk-bentuk literatur yang berbeda tersebut ketika membaca Kitab Suci, sama halnya penting bagi kita mengenali bentuk-bentuk tulisan yang berbeda dalam suatu surat kabar. Misalnya, ketika membaca surat kabar kita harus tahu apakah kita sedang membaca bagian editorial, atau berita, atau iklan.
Apa itu Perjanjian Lama?
Perjanjian Lama, atau Kitab-kitab Yahudi, merupakan tulisan tentang hubungan Tuhan dengan Israel, �bangsa pilihan�. Ditulis antara tahun 900 SM hingga 160 SM. Ke-46 kitab dalam Perjanjian Lama dapat dibagi dalam empat bagian: 5 Kitab Pentateukh, 16 Kitab Sejarah, 7 Kitab Puitis dan Hikmat, serta 18 Kitab Para Nabi.
Sebagian besar Perjanjian Lama dipengaruhi oleh literatur negara-negara tetangga Israel di Timur Tengah. Untuk menceritakan kisah-kisah mereka sendiri, bangsa Israel meminjam kebudayaan bangsa-bangsa sekitarnya serta meniru bentuk-bentuk literatur mereka.
Apa itu Pentateukh?
Pentateukh adalah kelima kitab pertama dalam Perjanjian Lama, yaitu:
5 Kitab Pentateukh:
Banyak kisah-kisah Kitab Suci yang terkenal ditemukan dalam kitab-kitab Pentateukh termasuk kisah penciptaan, Adam dan Hawa, bahtera Nuh serta kisah-kisah lain tentang asal-mula bangsa Israel dan pelarian mereka di bawah pimpinan Musa dari perbudakan Mesir.
Sepuluh Perintah Allah dan hukum-hukum lainnya menyangkut hidup dan ibadat bangsa Israel juga didapati dalam Kitab Pentateukh. Oleh sebab itu, Kitab Pentateukh disebut juga Kitab Hukum atau Kitab Taurat.
Apa itu Kitab Sejarah?
Sesuai namanya, Kitab Sejarah berisi kisah tentang sejarah bangsa Israel serta campur tangan Allah dalam sejarah mereka.
16 Kitab Sejarah:
* 7 Kitab yang termasuk Deuterokanonika
Kisah-kisah tentang para tokoh terkenal, baik pria maupun wanita, dalam sejarah Israel dapat ditemukan dalam kitab-kitab ini, termasuk tentang Raja Daud dan Raja Salomo, juga Debora, Yudit, Ratu Ester. Kitab-kitab Sejarah mengungkapkan suatu pola hubungan yang menarik antara Tuhan dengan Bangsa Pilihan-Nya. Apabila mereka setia pada Tuhan dan pada hukum-hukum-Nya, maka hidup mereka sejahtera dan Tuhan melindungi mereka dari para musuh. Tetapi, apabila mereka menyembah allah-allah lain dan hidup penuh cela di hadapan Tuhan, dengan kata lain mengatakan kepada-Nya, �Kami tidak membutuhkan Engkau,� maka bencana datang susul-menyusul menimpa mereka.
Apa itu Kitab Puitis dan Hikmat?
Ada tujuh Kitab Puitis dan Hikmat yang agak berbeda dalam gaya literatur serta isinya. Termasuk di dalamnya adalah Mazmur, yaitu doa-doa yang ditulis dalam bentuk puitis. Terdapat kitab-kitab tentang bagaimana mencapai hidup bahagia, seperti Amsal dan Putera Sirakh. Kidung Agung, salah satu puisi cinta paling sensual yang pernah ditulis, menggambarkan kasih mesra Tuhan yang begitu besar bagi umat-Nya.
7 Kitab Puitis dan Hikmat:
Apa itu Kitab Para Nabi?
Kitab Para Nabi berisi tulisan-tulisan para nabi besar Israel. Peran para nabi adalah menjaga agar Bangsa Terpilih tetap setia pada perjanjian yang telah mereka buat dengan Tuhan dan membawa mereka kembali apabila mereka menyimpang dari Tuhan. Tulisan-tulisan yang amat berpengaruh ini menggambarkan dengan jelas ganjaran jika mereka setia dan hukuman jika mereka tidak setia. Di samping itu, secara misterius, kitab-kitab para nabi menubuatkan kedatangan Sang Mesias dan memberikan gambaran tentang-Nya. Kelahiran Yesus di Betlehem dari seorang perawan, pewartaan-Nya bagi mereka yang sakit, miskin, dan tertindas, juga wafat-Nya yang ngeri, semuanya telah dinubuatkan dalam kitab-kitab para nabi.
18 Kitab Para Nabi:
11 Yunus Yun 12 Mikha Mi 13 Nahum Nah 14 Habakuk Hab 15 Zefanya Zef 16 Hagai Hag 17 Zakharia Za 18 Maleakhi Mal Apa itu Perjanjian Baru? Perjanjian Baru terdiri dari dua puluh tujuh kitab yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani antara tahun 50 M hingga 140 M. Perjanjian Baru meliputi Injil, Kisah Para Rasul, Epistula atau Surat-surat dan Kitab Wahyu. Tema inti Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus; pribadi-Nya, pesan-Nya, sengsara-Nya, wafat serta kebangkitan-Nya, identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai Tuhan dan saudara. Mengapa Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani? Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani karena pada waktu itu bahasa Yunani merupakan bahasa percakapan yang paling umum dipergunakan di wilayah Laut Tengah. Apa itu Injil? Injil merupakan turunan kata Arab yang artinya Kabar Gembira. Dalam bahasa Yunani 'euaggelion'; dalam bahasa Latin 'evangelium'. Ada empat Injil. Masing-masing Injil menceritakan kisah hidup, ajaran-ajaran, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus: sumber : �Ask a Catholic: What is the Bible?� by Mary Ann Strain, C.P.; www.cptryon.org tambahan: 1. �Awal Persahabatan dengan Kitab Suci� oleh I. Marsana Windhu; Penerbit Kanisius; 2. �Mempertanggungjawabkan Iman Katolik buku Kesatu� oleh Dr. H. Pidyarto O.Carm; Penerbit Dioma Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: �diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Victor Hoagland, CP.�
Sr. Mary Ann Strain, C.P.
Apa itu Kitab Suci?
Kitab Suci disebut juga Alkitab. Istilah �Kitab Suci� lebih akrab di hati umat Katolik. Karena Allah dan Sabda-Nya adalah suci, maka kitab yang memuat sabda-Nya disebut Kitab Suci. Sedangkan �Alkitab�, berasal dari bahasa Arab yang artinya sang kitab, lebih akrab di hati umat Protestan. Kitab Suci merupakan kumpulan buku yang ditulis oleh penulis manusia dengan ilham dari Allah. Buku-buku tersebut berisi tulisan tentang wahyu Tuhan dan rencana keselamatan umat manusia.
Berapa jumlah kitab dalam Kitab Suci?
Menurut Gereja Katolik, Kitab Suci terdiri dari 72 atau 73 kitab, tergantung dari cara kita menghitungnya. Perinciannya adalah 46 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru; jumlah seluruhnya 73 kitab. Namun, karena Konsili Trente (tahun 1545-1563) menghitung Kitab Ratapan sebagai bagian dari Kitab nabi Yeremia, maka jumlah kitab menjadi 72 saja.
Kitab-kitab dalam Kitab Suci ditulis dalam beberapa bentuk literatur yang berbeda. Penting bagi kita mengenali bentuk-bentuk literatur yang berbeda tersebut ketika membaca Kitab Suci, sama halnya penting bagi kita mengenali bentuk-bentuk tulisan yang berbeda dalam suatu surat kabar. Misalnya, ketika membaca surat kabar kita harus tahu apakah kita sedang membaca bagian editorial, atau berita, atau iklan.
Apa itu Perjanjian Lama?
Perjanjian Lama, atau Kitab-kitab Yahudi, merupakan tulisan tentang hubungan Tuhan dengan Israel, �bangsa pilihan�. Ditulis antara tahun 900 SM hingga 160 SM. Ke-46 kitab dalam Perjanjian Lama dapat dibagi dalam empat bagian: 5 Kitab Pentateukh, 16 Kitab Sejarah, 7 Kitab Puitis dan Hikmat, serta 18 Kitab Para Nabi.
Sebagian besar Perjanjian Lama dipengaruhi oleh literatur negara-negara tetangga Israel di Timur Tengah. Untuk menceritakan kisah-kisah mereka sendiri, bangsa Israel meminjam kebudayaan bangsa-bangsa sekitarnya serta meniru bentuk-bentuk literatur mereka.
Apa itu Pentateukh?
Pentateukh adalah kelima kitab pertama dalam Perjanjian Lama, yaitu:
5 Kitab Pentateukh:
1. | Kejadian | (Kej) |
2. | Keluaran | (Kel) |
3. | Imamat | (Im) |
4. | Bilangan | (Bil) |
5. | Ulangan | (Ul) |
Banyak kisah-kisah Kitab Suci yang terkenal ditemukan dalam kitab-kitab Pentateukh termasuk kisah penciptaan, Adam dan Hawa, bahtera Nuh serta kisah-kisah lain tentang asal-mula bangsa Israel dan pelarian mereka di bawah pimpinan Musa dari perbudakan Mesir.
Sepuluh Perintah Allah dan hukum-hukum lainnya menyangkut hidup dan ibadat bangsa Israel juga didapati dalam Kitab Pentateukh. Oleh sebab itu, Kitab Pentateukh disebut juga Kitab Hukum atau Kitab Taurat.
Apa itu Kitab Sejarah?
Sesuai namanya, Kitab Sejarah berisi kisah tentang sejarah bangsa Israel serta campur tangan Allah dalam sejarah mereka.
16 Kitab Sejarah:
1. | Yosua | ( Yos ) |
2. | Hakim-hakim | ( Hak ) |
3. | Rut | ( Rut ) |
4. | 1 Samuel | ( 1 Sam ) |
5. | 2 Samuel | ( 2 Sam ) |
6. | 1 Raja-raja | ( 1 Raj ) |
7. | 2 Raja-raja | ( 2 Raj ) |
8. | 1 Tawarikh | ( 1 Taw ) |
9. | 2 Tawarikh | ( 2 Taw ) |
10. | Ezra | ( Ezr ) |
11. | Nehemia | ( Neh ) |
12. | Tobit | ( Tob ) |
13. | Yudit | ( Ydt ) |
14. | Ester | ( Est ) |
15. | 1 Makabe | ( 1 Mak ) |
16. | 2 Makabe | ( 2 Mak ) |
* 7 Kitab yang termasuk Deuterokanonika
Kisah-kisah tentang para tokoh terkenal, baik pria maupun wanita, dalam sejarah Israel dapat ditemukan dalam kitab-kitab ini, termasuk tentang Raja Daud dan Raja Salomo, juga Debora, Yudit, Ratu Ester. Kitab-kitab Sejarah mengungkapkan suatu pola hubungan yang menarik antara Tuhan dengan Bangsa Pilihan-Nya. Apabila mereka setia pada Tuhan dan pada hukum-hukum-Nya, maka hidup mereka sejahtera dan Tuhan melindungi mereka dari para musuh. Tetapi, apabila mereka menyembah allah-allah lain dan hidup penuh cela di hadapan Tuhan, dengan kata lain mengatakan kepada-Nya, �Kami tidak membutuhkan Engkau,� maka bencana datang susul-menyusul menimpa mereka.
Apa itu Kitab Puitis dan Hikmat?
Ada tujuh Kitab Puitis dan Hikmat yang agak berbeda dalam gaya literatur serta isinya. Termasuk di dalamnya adalah Mazmur, yaitu doa-doa yang ditulis dalam bentuk puitis. Terdapat kitab-kitab tentang bagaimana mencapai hidup bahagia, seperti Amsal dan Putera Sirakh. Kidung Agung, salah satu puisi cinta paling sensual yang pernah ditulis, menggambarkan kasih mesra Tuhan yang begitu besar bagi umat-Nya.
7 Kitab Puitis dan Hikmat:
1. | Ayub | ( Ayb ) |
2. | Mazmur | ( Mzm ) |
3. | Amsal | ( Ams ) |
4. | Pengkotbah | ( Pkh ) |
5. | Kidung Agung | ( Kid ) |
6. | Kebijaksanaan Salomo | ( Keb ) |
7. | Putera Sirak | ( Sir ) |
Apa itu Kitab Para Nabi?
Kitab Para Nabi berisi tulisan-tulisan para nabi besar Israel. Peran para nabi adalah menjaga agar Bangsa Terpilih tetap setia pada perjanjian yang telah mereka buat dengan Tuhan dan membawa mereka kembali apabila mereka menyimpang dari Tuhan. Tulisan-tulisan yang amat berpengaruh ini menggambarkan dengan jelas ganjaran jika mereka setia dan hukuman jika mereka tidak setia. Di samping itu, secara misterius, kitab-kitab para nabi menubuatkan kedatangan Sang Mesias dan memberikan gambaran tentang-Nya. Kelahiran Yesus di Betlehem dari seorang perawan, pewartaan-Nya bagi mereka yang sakit, miskin, dan tertindas, juga wafat-Nya yang ngeri, semuanya telah dinubuatkan dalam kitab-kitab para nabi.
18 Kitab Para Nabi:
1. | Yesaya | ( Yes ) |
2. | Yeremia | ( Yer ) |
3. | Ratapan | ( Rat ) |
4. | Barukh | ( Bar ) |
5. | Yehezkiel | ( Yeh ) |
6. | Daniel | ( Dan ) |
7. | Hosea | ( Hos ) |
8. | Yoel | ( Yl ) |
9. | Amos | ( Am ) |
10. | Obaja | ( Ob ) |
11. | Yunus | ( Yn ) |
11 Yunus Yun 12 Mikha Mi 13 Nahum Nah 14 Habakuk Hab 15 Zefanya Zef 16 Hagai Hag 17 Zakharia Za 18 Maleakhi Mal Apa itu Perjanjian Baru? Perjanjian Baru terdiri dari dua puluh tujuh kitab yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani antara tahun 50 M hingga 140 M. Perjanjian Baru meliputi Injil, Kisah Para Rasul, Epistula atau Surat-surat dan Kitab Wahyu. Tema inti Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus; pribadi-Nya, pesan-Nya, sengsara-Nya, wafat serta kebangkitan-Nya, identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai Tuhan dan saudara. Mengapa Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani? Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani karena pada waktu itu bahasa Yunani merupakan bahasa percakapan yang paling umum dipergunakan di wilayah Laut Tengah. Apa itu Injil? Injil merupakan turunan kata Arab yang artinya Kabar Gembira. Dalam bahasa Yunani 'euaggelion'; dalam bahasa Latin 'evangelium'. Ada empat Injil. Masing-masing Injil menceritakan kisah hidup, ajaran-ajaran, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus: sumber : �Ask a Catholic: What is the Bible?� by Mary Ann Strain, C.P.; www.cptryon.org tambahan: 1. �Awal Persahabatan dengan Kitab Suci� oleh I. Marsana Windhu; Penerbit Kanisius; 2. �Mempertanggungjawabkan Iman Katolik buku Kesatu� oleh Dr. H. Pidyarto O.Carm; Penerbit Dioma Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: �diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Victor Hoagland, CP.�
Monday, November 12, 2012
Apakah Yang Dimaksud Dengan Injil ?
Sering kita mendengar sebuah pendapat yang berasal dari sebuah keyakinan bahwa para Nabi diutus ke dunia oleh Tuhan Allah dan diperlengkapi dengan sebuah Kitab Suci sebagai sumber pewartaannya. Berpegang pada pendapat ini ada yang berkeyakinan bahwa Injil adalah Kitab Suci yang ditulis oleh Yesus sendiri. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Pengertian Injil yang sebenarnya bukanlah sebuah buku (Kitab) yang ditulis oleh seseorang. Iman kristiani memiliki pengertian yang sama sekali berbeda tentang pengertian Injil. Injil berasal dari bahasa Yunani: �Euvangelion� yang artinya Kabar Gembira atau Kabar Baik (Anda tentu akrab dengan istilan Evangelist yang artinya pewarta kabar gembira). Lalu pertanyaannya adalah �kabar gembira tentang apa itu?�
Pengikut Kristus memahami bahwa Injil (Euvagelion) itu bukanlah sebuah buku yang jatuh dari langit, melainkan Firman Allah yang hidup dalam diri Yesus Kristus. �Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran� (Yoh 1:14). Jadi, seluruh pribadi Yesus Kristus dari Nazaret inilah yang disebut dengan Injil, Kabar Gembira dari Allah. Seluruh hidup, sabda, dan karya-Nya adalah warta gembira dari Allah yang mengasihi dan mau menyelamatkan manusia.
Bila dulu Tuhan menyampaikan Firman-Nya melalui para nabi, kini Dia menyampaikan Firman-Nya dalam diri Yesus Kristus. �Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka� (Ibr 1:1-4). Sekali lagi, Injil atau Kabar Gembira itu adalah Yesus Kristus sendiri, Firman Allah yang hidup dan yang telah menjadi manusia, dan di dalam Dia, dalam segenap karya penebusannya, melalui salib dan kebangkitannya, semua manusia telah memperoleh jalan keselamatan. Dan ini perlu diwartakan kepada semua orang, ialah kabar gembira tentang datangnya Sang Penyelamat umat manusia.
Selama hidupnya, Yesus bergaul dengan para muridNya, mengajar, menyembuhkan, membuat mujizat dan seterusnya, Yesus tidak pernah meninggalkan satu pun buku atau tulisan atau diktat. Memang pernah disebutkan bahwa Yesus pernah menulis, tapi itupun menulis di atas tanah! (Yoh 8:6). Maka setelah kebangkitan-Nya, para rasul mewartakan siapakah Yesus yang telah wafat tersalib dan bangkit mulia itu secara lisan. Mereka adalah saksi mata atas peristiwa Yesus (bdk. 1 Yoh 1:1). Dan mereka berani mempertaruhkan nyawanya demi membela kebenaran warta Injil. Seandainya mereka berbohong, kenapa St. Stefanus rela dilempari batu sampai mati, St. Yakobus dibunuh dengan pedang, St. Petrus sampai mau disalib-terbalikkan, St. Paulus dipenggal kepalanya? Mereka bukanlah orang-orang nekad laiknya pengebom bunuh diri yang membahayakan nyawa orang lain. Mereka adalah orang-orang lugu tulus yang mewartakan kebenaran dan berani mati demi kebenaran yang menyelamatkan ini. Maka dari sejak awal para pengikut Kristus menerima pewartaan siapakah Yesus Kristus ini dari para saksi mata dan para rasulnya yang setia.
Dan dengan berjalannya waktu, banyaklah saksi mata yang mulai meninggal, maka mulai diperlukan buku yang merekam pewartaan para rasul. Inilah keempat kitab Injil yang kita kenal dan akui sekarang. Keempatnya ditulis oleh rasul Yesus (Matius dan Yohanes) ataupun murid dari para rasul (Markus adalah murid St. Petrus dan Lukas adalah murid St. Paulus). Maka tidaklah mengherankan bila ada variasi dalam mengungkapkan peristiwa yang sama di antara keempat Injil; sama halnya dengan peristiwa bobolnya tanggul di Situ Gintung (27 Maret 2009) dilaporkan tidak persis sama oleh para wartawan, masing-masing mengungkapkan peristiwa yang sama dengan ungkapan dan gaya yang berbeda-beda. Dan Gereja yang sejak awal mendengar pewartaan para rasul Yesus inilah yang menyatakan apakah tulisan itu secara benar telah melukiskan iman Gereja akan Yesus Kristus atau tidak.
Sebab dalam perkembangan sejarah, pada abad kedua - ketiga, juga mulai menyusup paham Gnostisme dari Persia yang menganggap bahwa materi (termasuk tubuh) itu jahat dan roh murni itu baik. Maka Gnostisme yang menyusup dalam kekristenan pada abad kedua - ketiga ini pun mulai menciptakan Injil mereka sendiri dan membentuk sekte-sekte tersendiri. Injil milik mereka adalah Injil Thomas, Injil Maria Magdalena, Injil Yudas, dsb. Di sini mereka lebih tertarik pada kata-kata Yesus yang dianggap bisa memberikan �gnosis� (pengetahuan rahasia) agar roh manusia mengalami pelepasan dari tubuh yang jahat ini. Maka mereka menganggap sepi peristiwa penyaliban Yesus dan lebih mencari dan mengumpulkan kata-kata Yesus yang dianggap mengandung �gnosis� lalu dicocokkan dengan paham mereka sendiri. Jadi, Gnostisme ini sudah ada dan menyebar sebelumnya mulai dari Persia; lalu orang Kristen yang tertarik dengan Gnostisme ini pun mulai mensikretiskan kedua ajaran ini dan lahirlah injil-injil gnostis ciptaan mereka (paling awal abad kedua). Maka pemahaman mereka tentang Yesus berbeda dengan iman Gereja awali yang diwariskan oleh para rasul.
Tentu saja terhadap injil-injil demikian Gereja menolaknya sebab apa yang mereka tulis tidak menggambarkan iman yang diajarkan dan diwariskan oleh para rasul Yesus. Inilah yang kemudian disebut dengan injil-injil apokrip dan ajaran mereka dianggap sesat (bidaah). Aneka literature yang ditemukan di perpustakaan Nag Hammadi - Mesir (1948) adalah koleksi bidaah Gnostisme Kristen ini dan sekarang telah banyak dipublikasikan, seperti Injil Thomas, Injil Yudas, Injil Maria Magdalena, dsb; sehingga mungkin akan membuat umat awam merasa bingung. Informasi detail mengenai injil-injil apokrip ini bisa dibaca dalam buku Rm. Deshi Ramadhani, SJ �Menguak Injil-Injil Rahasia� (Kanisius, 2007). Semoga setelah ini, Anda tidak lagi terkecoh dan tetap berpegang teguh pada iman apostolik (diajarkan oleh para rasul).
Sumber : http://programkatekese.blogspot.com/2011/04/apakah-yang-dimaksud-dengan-injil.html
Pengikut Kristus memahami bahwa Injil (Euvagelion) itu bukanlah sebuah buku yang jatuh dari langit, melainkan Firman Allah yang hidup dalam diri Yesus Kristus. �Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran� (Yoh 1:14). Jadi, seluruh pribadi Yesus Kristus dari Nazaret inilah yang disebut dengan Injil, Kabar Gembira dari Allah. Seluruh hidup, sabda, dan karya-Nya adalah warta gembira dari Allah yang mengasihi dan mau menyelamatkan manusia.
Bila dulu Tuhan menyampaikan Firman-Nya melalui para nabi, kini Dia menyampaikan Firman-Nya dalam diri Yesus Kristus. �Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka� (Ibr 1:1-4). Sekali lagi, Injil atau Kabar Gembira itu adalah Yesus Kristus sendiri, Firman Allah yang hidup dan yang telah menjadi manusia, dan di dalam Dia, dalam segenap karya penebusannya, melalui salib dan kebangkitannya, semua manusia telah memperoleh jalan keselamatan. Dan ini perlu diwartakan kepada semua orang, ialah kabar gembira tentang datangnya Sang Penyelamat umat manusia.
Selama hidupnya, Yesus bergaul dengan para muridNya, mengajar, menyembuhkan, membuat mujizat dan seterusnya, Yesus tidak pernah meninggalkan satu pun buku atau tulisan atau diktat. Memang pernah disebutkan bahwa Yesus pernah menulis, tapi itupun menulis di atas tanah! (Yoh 8:6). Maka setelah kebangkitan-Nya, para rasul mewartakan siapakah Yesus yang telah wafat tersalib dan bangkit mulia itu secara lisan. Mereka adalah saksi mata atas peristiwa Yesus (bdk. 1 Yoh 1:1). Dan mereka berani mempertaruhkan nyawanya demi membela kebenaran warta Injil. Seandainya mereka berbohong, kenapa St. Stefanus rela dilempari batu sampai mati, St. Yakobus dibunuh dengan pedang, St. Petrus sampai mau disalib-terbalikkan, St. Paulus dipenggal kepalanya? Mereka bukanlah orang-orang nekad laiknya pengebom bunuh diri yang membahayakan nyawa orang lain. Mereka adalah orang-orang lugu tulus yang mewartakan kebenaran dan berani mati demi kebenaran yang menyelamatkan ini. Maka dari sejak awal para pengikut Kristus menerima pewartaan siapakah Yesus Kristus ini dari para saksi mata dan para rasulnya yang setia.
Dan dengan berjalannya waktu, banyaklah saksi mata yang mulai meninggal, maka mulai diperlukan buku yang merekam pewartaan para rasul. Inilah keempat kitab Injil yang kita kenal dan akui sekarang. Keempatnya ditulis oleh rasul Yesus (Matius dan Yohanes) ataupun murid dari para rasul (Markus adalah murid St. Petrus dan Lukas adalah murid St. Paulus). Maka tidaklah mengherankan bila ada variasi dalam mengungkapkan peristiwa yang sama di antara keempat Injil; sama halnya dengan peristiwa bobolnya tanggul di Situ Gintung (27 Maret 2009) dilaporkan tidak persis sama oleh para wartawan, masing-masing mengungkapkan peristiwa yang sama dengan ungkapan dan gaya yang berbeda-beda. Dan Gereja yang sejak awal mendengar pewartaan para rasul Yesus inilah yang menyatakan apakah tulisan itu secara benar telah melukiskan iman Gereja akan Yesus Kristus atau tidak.
Sebab dalam perkembangan sejarah, pada abad kedua - ketiga, juga mulai menyusup paham Gnostisme dari Persia yang menganggap bahwa materi (termasuk tubuh) itu jahat dan roh murni itu baik. Maka Gnostisme yang menyusup dalam kekristenan pada abad kedua - ketiga ini pun mulai menciptakan Injil mereka sendiri dan membentuk sekte-sekte tersendiri. Injil milik mereka adalah Injil Thomas, Injil Maria Magdalena, Injil Yudas, dsb. Di sini mereka lebih tertarik pada kata-kata Yesus yang dianggap bisa memberikan �gnosis� (pengetahuan rahasia) agar roh manusia mengalami pelepasan dari tubuh yang jahat ini. Maka mereka menganggap sepi peristiwa penyaliban Yesus dan lebih mencari dan mengumpulkan kata-kata Yesus yang dianggap mengandung �gnosis� lalu dicocokkan dengan paham mereka sendiri. Jadi, Gnostisme ini sudah ada dan menyebar sebelumnya mulai dari Persia; lalu orang Kristen yang tertarik dengan Gnostisme ini pun mulai mensikretiskan kedua ajaran ini dan lahirlah injil-injil gnostis ciptaan mereka (paling awal abad kedua). Maka pemahaman mereka tentang Yesus berbeda dengan iman Gereja awali yang diwariskan oleh para rasul.
Tentu saja terhadap injil-injil demikian Gereja menolaknya sebab apa yang mereka tulis tidak menggambarkan iman yang diajarkan dan diwariskan oleh para rasul Yesus. Inilah yang kemudian disebut dengan injil-injil apokrip dan ajaran mereka dianggap sesat (bidaah). Aneka literature yang ditemukan di perpustakaan Nag Hammadi - Mesir (1948) adalah koleksi bidaah Gnostisme Kristen ini dan sekarang telah banyak dipublikasikan, seperti Injil Thomas, Injil Yudas, Injil Maria Magdalena, dsb; sehingga mungkin akan membuat umat awam merasa bingung. Informasi detail mengenai injil-injil apokrip ini bisa dibaca dalam buku Rm. Deshi Ramadhani, SJ �Menguak Injil-Injil Rahasia� (Kanisius, 2007). Semoga setelah ini, Anda tidak lagi terkecoh dan tetap berpegang teguh pada iman apostolik (diajarkan oleh para rasul).
Sumber : http://programkatekese.blogspot.com/2011/04/apakah-yang-dimaksud-dengan-injil.html
Friday, November 9, 2012
Akhir Tahun, Paus Benedictus XVI Mulai Nge-Tweet
VATIKAN - Tak hanya orang awam yang menggunakan Twitter sebagai sarana untuk berkomunikasi, pemimpin utama umat Katolik, Paus Benedictus XVI, juga berencana melakukannya pada akhir tahun ini.
Hal itu diungkapkan seorang Juru bicara Vatikan, seperti dilansir oleh Sydney Morning Herald, Jumat (9/11/2012). Menurutnya Paus Benediktus XVI akan mulai nge-Tweett sebelum akhir tahun ini menggunakan akun pribadinya.
Paus Benediktus yang sudah berusia 85 tahun itu, sempat mengirimkan pesan melalui Twitter, menggunakan akun resmi Vatikan, tahun lalu ketika ia meluncurkan portal berita informasi Vatikan.
Namun belum diketahui, apakah nantinya Paus sendiri yang akan mengirimkan pesan-pesan apostolik, dan nasihat kepausan lainnya melalui akun Twitter pribadinya tersebut. Hal itu dikarenakan Paus Benedictus yang mencintai tulisan, tidak terbiasa menggunakan komputer.
Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi mengatakan rincian tentang aktivitas Paus dengan akun Twitternya, dan informasi lainnya, akan diumumkan ketika Vatikan secara resmi meluncurkan akun tersebut.
Sumber : http://m.tribunnews.com/2012/11/09/akhir-tahun-paus-benedictus-xvi-mulai-nge-tweet
Hal itu diungkapkan seorang Juru bicara Vatikan, seperti dilansir oleh Sydney Morning Herald, Jumat (9/11/2012). Menurutnya Paus Benediktus XVI akan mulai nge-Tweett sebelum akhir tahun ini menggunakan akun pribadinya.
Paus Benediktus yang sudah berusia 85 tahun itu, sempat mengirimkan pesan melalui Twitter, menggunakan akun resmi Vatikan, tahun lalu ketika ia meluncurkan portal berita informasi Vatikan.
Namun belum diketahui, apakah nantinya Paus sendiri yang akan mengirimkan pesan-pesan apostolik, dan nasihat kepausan lainnya melalui akun Twitter pribadinya tersebut. Hal itu dikarenakan Paus Benedictus yang mencintai tulisan, tidak terbiasa menggunakan komputer.
Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi mengatakan rincian tentang aktivitas Paus dengan akun Twitternya, dan informasi lainnya, akan diumumkan ketika Vatikan secara resmi meluncurkan akun tersebut.
Sumber : http://m.tribunnews.com/2012/11/09/akhir-tahun-paus-benedictus-xvi-mulai-nge-tweet
Wednesday, November 7, 2012
Gereja Ortodoks Koptik Kini Punya Pengganti Patriarkh Shenouda III
Uskup Tawadros akhirnya terpilih dalam pemungutan suara pada proses seleksi akhir pemilihan patriarkh baru selama seminggu yang dihadiri oleh ribuan warga Koptik.
Tawadros menggantikan Patriarkh Shenouda III, yang meninggal pada tanggal 17 Maret lalu.
Penobatan Uskup Tawadros sebagai Patriarkh akan berlangsung pada 18 November mendatang di Katedral St Mark.
Uskup Agung dari Gereja Ortodoks Koptik di Inggris, Uskup Angaelos, menyambut hasil seleksi ini.
Berbicara dari Katedral St Mark, ia berkata: "Suasananya luar biasa menggembirakan di katedral, tidak hanya orang-orang di sini tapi di seluruh dunia mengangkat hati mereka meminta pemilihan Allah bagi paus dan patriarkh baru kita.�
"Ada semacam reaksi gembira ketika nama Uskup Tawadros diumumkan, dan kami sekarang menggeser doa kami dari pilihan Allah ke bimbingan dan kasih karunia Allah kepadanya untuk memimpin Gereja Ortodoks Koptik tercinta kita agar dapat melanjutkan misi gereja untuk menjadi terang dan garam di Mesir dan seluruh dunia."
Selamat kepada Uskup Tawadros, semoga di kepemimpinan Anda, Gereja Orthodoks Koptik semakin menjadi gereja yang membawa dampak kepada sekitar dan dunia ini.
Sumber : www.jawaban.com/index.php/mobile/news/detail/id/90/news/121106115302/page/0/limit.html
Tawadros menggantikan Patriarkh Shenouda III, yang meninggal pada tanggal 17 Maret lalu.
Penobatan Uskup Tawadros sebagai Patriarkh akan berlangsung pada 18 November mendatang di Katedral St Mark.
Uskup Agung dari Gereja Ortodoks Koptik di Inggris, Uskup Angaelos, menyambut hasil seleksi ini.
Berbicara dari Katedral St Mark, ia berkata: "Suasananya luar biasa menggembirakan di katedral, tidak hanya orang-orang di sini tapi di seluruh dunia mengangkat hati mereka meminta pemilihan Allah bagi paus dan patriarkh baru kita.�
"Ada semacam reaksi gembira ketika nama Uskup Tawadros diumumkan, dan kami sekarang menggeser doa kami dari pilihan Allah ke bimbingan dan kasih karunia Allah kepadanya untuk memimpin Gereja Ortodoks Koptik tercinta kita agar dapat melanjutkan misi gereja untuk menjadi terang dan garam di Mesir dan seluruh dunia."
Selamat kepada Uskup Tawadros, semoga di kepemimpinan Anda, Gereja Orthodoks Koptik semakin menjadi gereja yang membawa dampak kepada sekitar dan dunia ini.
Sumber : www.jawaban.com/index.php/mobile/news/detail/id/90/news/121106115302/page/0/limit.html
Tuesday, November 6, 2012
Inggris Butuh Bantuan Misionaris Asing
Inggris pernah menjadi bangsa pengirim misionaris tapi setelah sekularisasi sukses masuk ke masyarakat bertahun-tahun, orang Kristen di Inggris semakin mencari gereja dari luar negeri untuk membantu mereka dalam pewartaan Injil.
Dalam hasil survei terbaru yang dilakukan terhadap lebih dari 1.100 orang Kristen Inggris, 74% setuju bahwa Inggris membutuhkan misionaris dari negara lain untuk datang dan mewartakan Injil kepada rakyat disana.
Angka ini semakin didukung oleh hasil temuan selanjutnya yakni 68% responden menyatakan dari semua wilayah di dunia, Inggris harus menerima prioritas tertinggi untuk misi gereja, doa dan bantuan.
Yang menarik juga dari penelitian ini adalah adanya fakta bahwa sebagian besar orang Kristen di Inggris tersebut memiliki hati memberi untuk negaranya. Lebih dari 50 persen orang-orang yang disurvei mengaku telah menabur secara finansial lebih banyak di Inggris dibandingkan ke negara-negara lain.
Untuk diketahui, angka-angka diatas telah tercantum semua dalam "The World on Our Doorstep?", sebuah buku kecil triwulanan terbaru keluaran divisi riset Evangelical Alliance.
Selain mendapati adanya kebutuhan akan evengelis dari luar negeri, Evangelical Alliance juga menganalisis apa yang sebenarnya terjadi dengan orang Kristen di Inggris hari-hari ini.
"Sebagai bangsa kita cukup nyaman menunjukkan reservasi dan tekad dalam ukuran yang sama," kata Steve Clifford, direktur umum dari Evangelical Alliance menanggapi hasil survei yang dibuat oleh perusahaannya tersebut.
"Ketika Anda diberkati dengan penekanan seperti ini maka menjadi tidak mengherankan bahwa meskipun kita sangat ingin menjadi evangelis, kita akan sangat berjuang untuk hal tersebut. Inilah yang bisa menjelaskan mengapa orang Kristen (di Inggris) akhirnya melihat ke Gereja di luar negeri�
"Walau begitu kita harus menerima misionaris luar negeri sebagai hadiah (dari Tuhan) dan membiarkan mereka menginspirasi kita. Kita perlu meningkatkan keyakinan kita dalam berbicara tentang iman dan sekaligus bertanya kepada diri sendiri 'apa yang bisa saya lakukan hari ini di gereja saya sendiri untuk menjahit nilai-nilai Kekristenan ke dalam masyarakat lokal kami?�,� pungkas Clifford.
Tidak hanya Inggris, kondisi kekristenan di sebagian besar negara di Eropa juga sangat memprihatinkan. Bukan hal aneh jika saat mengunjungi satu gereja disana, jemaat yang hadir adalah para orang tua. Sangat jarang sekali ditemukan anak-anak yang mau beribadah di gedung pertemuan orang-orang Kristen.
Oleh sebab itu, kiranya ini menggerakkan hati kita untuk berdoa kepada Tuhan, meminta Dia kembali melawat orang-orang disana. Akan sangat bersyukur lagi jika akhirnya ada diantara Anda yang tergerak mengambil bagian untuk menginjili disana. Inilah waktunya giliran kita memberkati Inggris dan negara-negara lain di Eropa. Mari bersama bawa kembali benua biru bagi kemuliaan Tuhan !
Sumber : www.jawaban.com/index.php/mobile/news/detail/id/90/news/120628103303/limit/0/Inggris-Butuh-Bantuan-Misionaris-Asing.html
Dalam hasil survei terbaru yang dilakukan terhadap lebih dari 1.100 orang Kristen Inggris, 74% setuju bahwa Inggris membutuhkan misionaris dari negara lain untuk datang dan mewartakan Injil kepada rakyat disana.
Angka ini semakin didukung oleh hasil temuan selanjutnya yakni 68% responden menyatakan dari semua wilayah di dunia, Inggris harus menerima prioritas tertinggi untuk misi gereja, doa dan bantuan.
Yang menarik juga dari penelitian ini adalah adanya fakta bahwa sebagian besar orang Kristen di Inggris tersebut memiliki hati memberi untuk negaranya. Lebih dari 50 persen orang-orang yang disurvei mengaku telah menabur secara finansial lebih banyak di Inggris dibandingkan ke negara-negara lain.
Untuk diketahui, angka-angka diatas telah tercantum semua dalam "The World on Our Doorstep?", sebuah buku kecil triwulanan terbaru keluaran divisi riset Evangelical Alliance.
Selain mendapati adanya kebutuhan akan evengelis dari luar negeri, Evangelical Alliance juga menganalisis apa yang sebenarnya terjadi dengan orang Kristen di Inggris hari-hari ini.
"Sebagai bangsa kita cukup nyaman menunjukkan reservasi dan tekad dalam ukuran yang sama," kata Steve Clifford, direktur umum dari Evangelical Alliance menanggapi hasil survei yang dibuat oleh perusahaannya tersebut.
"Ketika Anda diberkati dengan penekanan seperti ini maka menjadi tidak mengherankan bahwa meskipun kita sangat ingin menjadi evangelis, kita akan sangat berjuang untuk hal tersebut. Inilah yang bisa menjelaskan mengapa orang Kristen (di Inggris) akhirnya melihat ke Gereja di luar negeri�
"Walau begitu kita harus menerima misionaris luar negeri sebagai hadiah (dari Tuhan) dan membiarkan mereka menginspirasi kita. Kita perlu meningkatkan keyakinan kita dalam berbicara tentang iman dan sekaligus bertanya kepada diri sendiri 'apa yang bisa saya lakukan hari ini di gereja saya sendiri untuk menjahit nilai-nilai Kekristenan ke dalam masyarakat lokal kami?�,� pungkas Clifford.
Tidak hanya Inggris, kondisi kekristenan di sebagian besar negara di Eropa juga sangat memprihatinkan. Bukan hal aneh jika saat mengunjungi satu gereja disana, jemaat yang hadir adalah para orang tua. Sangat jarang sekali ditemukan anak-anak yang mau beribadah di gedung pertemuan orang-orang Kristen.
Oleh sebab itu, kiranya ini menggerakkan hati kita untuk berdoa kepada Tuhan, meminta Dia kembali melawat orang-orang disana. Akan sangat bersyukur lagi jika akhirnya ada diantara Anda yang tergerak mengambil bagian untuk menginjili disana. Inilah waktunya giliran kita memberkati Inggris dan negara-negara lain di Eropa. Mari bersama bawa kembali benua biru bagi kemuliaan Tuhan !
Sumber : www.jawaban.com/index.php/mobile/news/detail/id/90/news/120628103303/limit/0/Inggris-Butuh-Bantuan-Misionaris-Asing.html
Di Bawah Kepemimpinan Morsi, Pemerintah Mesir Akhirnya Masukkan Alkitab dalam Kurikulum Pendidikan
KAIRO (MESIR) - Masuknya Alkitab bersanding dengan Al Qur�an dalam kurikulum pendidikan mesir adalah bentuk dari reformasi pendidikan di negara berpenduduk mayoritas muslim itu.
Bulan lalu, Departemen Pendidikan Mesir, seperti dirilis Al Arabiya, membuat pengumuman bahwa sekolah menengah di negara itu akan menerapkan kurikulum pendidikan baru.
Dalam sistem baru itu akan tercakup didalamnya tentang pelajaran kewarganegaraan berlatar ajaran agama Abrahamik, tentunya dengan menganalisa data dari sumber ayat-ayat dari kitab suci, salah satunya adalah Alkitab.
Kurikulum itu sedianya akan mulai diterapkan kepada para siswa pada tahun kedua mereka duduk di sekolah menengah. Seperti dilansir AlArabiya dari Mesir al-sayid, pelajaran akan dimulai dengan bahasan seputar prinsip-prinsip hak asasi manusia seperti yang terlihat dalam agama Kristen.
Sorotan utamanya pada ayat-ayat yang menentang perlakuan tidak pada tempatnya terhadap orang miskin. Tidak hanya itu, ayat-ayat teks Alkitab tentang kebebasan kehendak dan penentuan nasib sendiri akan diketengahkan pada kurikulum baru tersebut.
Yang lebih mengejutkan adalah pelajaran tentang toleransi beragama. Pada kurikulum baru ini juga concern terhadap ajaran-ajaran Islam tentang hak-hak non-Muslim. Pada kurikulum tahun ketiga, akan secara khusus mengetengahkan tentang isu-isu perlindungan kehormatan, kebebasan untuk memilih agama seseorang di antara ajaran Islam lainnya.
Sambutan positif datang dari banyak kalangan, utamanya dari kalangan minoritas Koptik. Langkah ini menurut Dr Kamal Mogheeth, dari Pusat Nasional untuk Penelitian Pendidikan, kepada situs berita online Al-sayid adalah langkah yang patut diacungi jempol. Kamal percaya langkah untuk menggunakan teks-teks suci di sekolah menengah akan membawa hasil yang positif, khususnya terkait promosi untuk menciptakan interaksi antara agama-agama yang berbeda.
"Ini adalah langkah menuju menghilangkan ketegangan dan intoleransi antara Muslim dan Koptik yang dari waktu ke waktu muncul dalam insiden di Mesir," kata Kamal.
Namun demikian Kamal mewanti-wanti betul dalam pengutipan teks-teks suci agar ditangani dengan sangat hati-hati, sehingga tidak menimbulkan kebingungan yang dapat menyebabkan perselisihan kontroversial.
Sumber : http://kabargereja.tk/2012/11/pemerintah-mesir-akhirnya-masukkan.html?m=1
Bulan lalu, Departemen Pendidikan Mesir, seperti dirilis Al Arabiya, membuat pengumuman bahwa sekolah menengah di negara itu akan menerapkan kurikulum pendidikan baru.
Dalam sistem baru itu akan tercakup didalamnya tentang pelajaran kewarganegaraan berlatar ajaran agama Abrahamik, tentunya dengan menganalisa data dari sumber ayat-ayat dari kitab suci, salah satunya adalah Alkitab.
Kurikulum itu sedianya akan mulai diterapkan kepada para siswa pada tahun kedua mereka duduk di sekolah menengah. Seperti dilansir AlArabiya dari Mesir al-sayid, pelajaran akan dimulai dengan bahasan seputar prinsip-prinsip hak asasi manusia seperti yang terlihat dalam agama Kristen.
Sorotan utamanya pada ayat-ayat yang menentang perlakuan tidak pada tempatnya terhadap orang miskin. Tidak hanya itu, ayat-ayat teks Alkitab tentang kebebasan kehendak dan penentuan nasib sendiri akan diketengahkan pada kurikulum baru tersebut.
Yang lebih mengejutkan adalah pelajaran tentang toleransi beragama. Pada kurikulum baru ini juga concern terhadap ajaran-ajaran Islam tentang hak-hak non-Muslim. Pada kurikulum tahun ketiga, akan secara khusus mengetengahkan tentang isu-isu perlindungan kehormatan, kebebasan untuk memilih agama seseorang di antara ajaran Islam lainnya.
Sambutan positif datang dari banyak kalangan, utamanya dari kalangan minoritas Koptik. Langkah ini menurut Dr Kamal Mogheeth, dari Pusat Nasional untuk Penelitian Pendidikan, kepada situs berita online Al-sayid adalah langkah yang patut diacungi jempol. Kamal percaya langkah untuk menggunakan teks-teks suci di sekolah menengah akan membawa hasil yang positif, khususnya terkait promosi untuk menciptakan interaksi antara agama-agama yang berbeda.
"Ini adalah langkah menuju menghilangkan ketegangan dan intoleransi antara Muslim dan Koptik yang dari waktu ke waktu muncul dalam insiden di Mesir," kata Kamal.
Namun demikian Kamal mewanti-wanti betul dalam pengutipan teks-teks suci agar ditangani dengan sangat hati-hati, sehingga tidak menimbulkan kebingungan yang dapat menyebabkan perselisihan kontroversial.
Sumber : http://kabargereja.tk/2012/11/pemerintah-mesir-akhirnya-masukkan.html?m=1
Monday, November 5, 2012
Bolehkah Menyambut Komuni Lebih dari Satu Kali dalam Sehari?
oleh: P. William P. Saunders *
Berapa kalikah seseorang diperkenankan menyambut Komuni Kudus dalam satu hari? Saya menghadiri Misa Perkawinan pagi hari dan kemudian pergi ke Misa Sabtu sore. Saya tidak yakin apakah saya diperkenankan menyambut Komuni Kudus untuk kedua kalinya.
Kitab Hukum Kanonik No. 917 menyatakan, �Yang telah sambut Ekaristi mahakudus, dapat menyambut lagi hari itu hanya dalam perayaan Ekaristi yang ia ikuti, dengan tetap berlaku ketentuan kan. 921 �2.� Selanjutnya, Kan. 921 �2 menyatakan, �Meskipun pada hari yang sama telah sambut komuni suci, namun sangat dianjurkan agar mereka yang berada dalam bahaya mati sambut komuni lagi.� Singkat kata, orang diperkenankan menyambut Komuni Kudus dua kali dalam satu hari.
Patutlah kita menghormati alasan pemikiran yang mendasari hukum resmi Gereja tersebut. Kurban Kudus Misa dan Perayaan Ekaristi merupakan �pusat sejati dari keseluruhan hidup Kristiani, baik bagi Gereja universal maupun bagi kongregasi lokal Gereja tersebut� (Pedoman Penyembahan Misteri Ekaristi, no. 6). Perayaan Misa dan menyambut Komuni Kudus pada hakekatnya saling berhubungan erat. Terlebih lagi, bagian-bagian Misa, teristimewa Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi, membentuk suatu kesatuan yang utuh.
Sebab itu, dalam keadaan normal, orang wajib ambil bagian secara penuh dalam keseluruhan rangkaian Perayaan Misa dengan mempersembahkan dirinya sendiri kepada Tuhan. Orang wajib ikut ambil bagian sejak dari awal hingga akhir Perayaan Misa, mencurahkan perhatian sepenuhnya sebaik yang dapat ia lakukan. Partisipasi penuh dan perhatiannya menghantar orang tersebut menyambut Komuni Kudus dengan layak. Menyambut Komuni Kudus dengan layak tidak saja memungkinkan orang untuk masuk dalam persekutuan dengan Kristus, tetapi juga mengikat orang tersebut dalam persekutuan iman dan kasih dengan para anggota Gereja lainnya.
Jangan pernah, dalam keadaan normal, kita memisahkan penerimaan Komuni Kudus dari Perayaan Misa selanjutnya. Gereja memberikan ijin untuk menyambut Komuni Kudus dua kali dalam satu hari bagi kepentingan mereka yang menghadiri mungkin Misa Perkawinan dan Misa Pemakaman pada hari yang sama, atau ikut ambil bagian dalam Misa Harian dan kemudian pergi pula mengikuti Misa dengan intensi khusus pada hari yang sama; namun demikian, persyaratannya adalah bahwa ia ikut ambil bagian dalam keseluruhan Misa dalam masing-masing Misa tersebut. Sayang sekali, saya mengenal orang-orang yang secara rutin setiap hari �muncul� dalam Misa (bahkan beberapa Misa) tepat pada saat pembagian Komuni Kudus dan kemudian menghilang sebelum Perayaan Misa berakhir; seakan-akan mereka mendapatkan �obat Yesus� untuk hari itu daripada menghaturkan sembah sujud kepada Tuhan dan menyambut Sakramen Mahakudus dengan sepenuh hati.
Seperti dinyatakan dalam Kitab Hukum Kanonik 921 �2, dalam keadaan khusus apabila seseorang berada dalam bahaya maut, ia diperkenankan menyambut Komuni Kudus sebagai �viaticum� bersamaan dengan Sakramen Tobat dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit, bahkan meskipun ia telah menerima Komuni Kudus dua kali pada hari itu. Keadaan khusus lainnya apabila orang harus rawat inap di rumah sakit atau harus tinggal di rumah; orang tersebut diperkenankan menyambut Komuni Kudus tanpa harus ambil bagian dalam Misa, tetapi tidak diperkenankan menyambut Komuni Kudus lebih dari satu kali dalam satu hari kecuali jika ia berada dalam bahaya maut.
Dua persyaratan utama lainnya yang mengatur masalah sambut Komuni Kudus ialah: Pertama, �Yang sadar berdosa berat, tanpa sambut sakramen pengakuan sebelumnya, jangan merayakan Misa atau menyambut Tubuh Tuhan, kecuali jika ada alasan berat serta tiada kesempatan mengaku; dalam hal demikian hendaknya ia ingat bahwa ia wajib membuat tobat sempurna, yang mencantum niat untuk mengaku secepat mungkin.� (Kitab Hukum Kanonik No. 916).
Kedua, �Yang hendak sambut Ekaristi mahakudus hendaknya berpantang dari segala macam makanan dan minuman selama waktu sekurang-kurangnya satu jam, terkecuali air semata-mata dan obat-obatan.� (Kitab Hukum Kanonik No. 919). Namun demikian, tenggang waktu berpuasa sebelum menyambut Komuni Kudus dikurangi hingga �kurang lebih seperempat jam� bagi mereka yang sakit di rumah ataupun di rumah sakit, bagi para lanjut usia yang harus tinggal di rumah ataupun di panti, dan bagi mereka yang merawat orang-orang tersebut dan tidak mungkin memperhatikan waktu puasa bagi dirinya sendiri (Immensae Caritatis, 1973).
Gereja dalam kebijaksanaannya menetapkan hukum-hukum ini guna membantu kita agar memiliki kehidupan rohani yang seimbang, dan terhindar dari sikap ekstrim. Sama seperti Gereja mewajibkan umatnya untuk menyambut Komuni Kudus sekurang-kurangnya sekali dalam setahun (�kewajiban Paskah�), demikian pula Gereja membatasi seringnya kita menyambut Komuni Kudus dalam satu hari.
* Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls. sumber : �Straight Answers: Receiving Communion More Than Once a Day� by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright �2003 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: �diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.�
Berapa kalikah seseorang diperkenankan menyambut Komuni Kudus dalam satu hari? Saya menghadiri Misa Perkawinan pagi hari dan kemudian pergi ke Misa Sabtu sore. Saya tidak yakin apakah saya diperkenankan menyambut Komuni Kudus untuk kedua kalinya.
~ seorang pembaca di Sterling
Kitab Hukum Kanonik No. 917 menyatakan, �Yang telah sambut Ekaristi mahakudus, dapat menyambut lagi hari itu hanya dalam perayaan Ekaristi yang ia ikuti, dengan tetap berlaku ketentuan kan. 921 �2.� Selanjutnya, Kan. 921 �2 menyatakan, �Meskipun pada hari yang sama telah sambut komuni suci, namun sangat dianjurkan agar mereka yang berada dalam bahaya mati sambut komuni lagi.� Singkat kata, orang diperkenankan menyambut Komuni Kudus dua kali dalam satu hari.
Patutlah kita menghormati alasan pemikiran yang mendasari hukum resmi Gereja tersebut. Kurban Kudus Misa dan Perayaan Ekaristi merupakan �pusat sejati dari keseluruhan hidup Kristiani, baik bagi Gereja universal maupun bagi kongregasi lokal Gereja tersebut� (Pedoman Penyembahan Misteri Ekaristi, no. 6). Perayaan Misa dan menyambut Komuni Kudus pada hakekatnya saling berhubungan erat. Terlebih lagi, bagian-bagian Misa, teristimewa Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi, membentuk suatu kesatuan yang utuh.
Sebab itu, dalam keadaan normal, orang wajib ambil bagian secara penuh dalam keseluruhan rangkaian Perayaan Misa dengan mempersembahkan dirinya sendiri kepada Tuhan. Orang wajib ikut ambil bagian sejak dari awal hingga akhir Perayaan Misa, mencurahkan perhatian sepenuhnya sebaik yang dapat ia lakukan. Partisipasi penuh dan perhatiannya menghantar orang tersebut menyambut Komuni Kudus dengan layak. Menyambut Komuni Kudus dengan layak tidak saja memungkinkan orang untuk masuk dalam persekutuan dengan Kristus, tetapi juga mengikat orang tersebut dalam persekutuan iman dan kasih dengan para anggota Gereja lainnya.
Jangan pernah, dalam keadaan normal, kita memisahkan penerimaan Komuni Kudus dari Perayaan Misa selanjutnya. Gereja memberikan ijin untuk menyambut Komuni Kudus dua kali dalam satu hari bagi kepentingan mereka yang menghadiri mungkin Misa Perkawinan dan Misa Pemakaman pada hari yang sama, atau ikut ambil bagian dalam Misa Harian dan kemudian pergi pula mengikuti Misa dengan intensi khusus pada hari yang sama; namun demikian, persyaratannya adalah bahwa ia ikut ambil bagian dalam keseluruhan Misa dalam masing-masing Misa tersebut. Sayang sekali, saya mengenal orang-orang yang secara rutin setiap hari �muncul� dalam Misa (bahkan beberapa Misa) tepat pada saat pembagian Komuni Kudus dan kemudian menghilang sebelum Perayaan Misa berakhir; seakan-akan mereka mendapatkan �obat Yesus� untuk hari itu daripada menghaturkan sembah sujud kepada Tuhan dan menyambut Sakramen Mahakudus dengan sepenuh hati.
Seperti dinyatakan dalam Kitab Hukum Kanonik 921 �2, dalam keadaan khusus apabila seseorang berada dalam bahaya maut, ia diperkenankan menyambut Komuni Kudus sebagai �viaticum� bersamaan dengan Sakramen Tobat dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit, bahkan meskipun ia telah menerima Komuni Kudus dua kali pada hari itu. Keadaan khusus lainnya apabila orang harus rawat inap di rumah sakit atau harus tinggal di rumah; orang tersebut diperkenankan menyambut Komuni Kudus tanpa harus ambil bagian dalam Misa, tetapi tidak diperkenankan menyambut Komuni Kudus lebih dari satu kali dalam satu hari kecuali jika ia berada dalam bahaya maut.
Dua persyaratan utama lainnya yang mengatur masalah sambut Komuni Kudus ialah: Pertama, �Yang sadar berdosa berat, tanpa sambut sakramen pengakuan sebelumnya, jangan merayakan Misa atau menyambut Tubuh Tuhan, kecuali jika ada alasan berat serta tiada kesempatan mengaku; dalam hal demikian hendaknya ia ingat bahwa ia wajib membuat tobat sempurna, yang mencantum niat untuk mengaku secepat mungkin.� (Kitab Hukum Kanonik No. 916).
Kedua, �Yang hendak sambut Ekaristi mahakudus hendaknya berpantang dari segala macam makanan dan minuman selama waktu sekurang-kurangnya satu jam, terkecuali air semata-mata dan obat-obatan.� (Kitab Hukum Kanonik No. 919). Namun demikian, tenggang waktu berpuasa sebelum menyambut Komuni Kudus dikurangi hingga �kurang lebih seperempat jam� bagi mereka yang sakit di rumah ataupun di rumah sakit, bagi para lanjut usia yang harus tinggal di rumah ataupun di panti, dan bagi mereka yang merawat orang-orang tersebut dan tidak mungkin memperhatikan waktu puasa bagi dirinya sendiri (Immensae Caritatis, 1973).
Gereja dalam kebijaksanaannya menetapkan hukum-hukum ini guna membantu kita agar memiliki kehidupan rohani yang seimbang, dan terhindar dari sikap ekstrim. Sama seperti Gereja mewajibkan umatnya untuk menyambut Komuni Kudus sekurang-kurangnya sekali dalam setahun (�kewajiban Paskah�), demikian pula Gereja membatasi seringnya kita menyambut Komuni Kudus dalam satu hari.
* Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls. sumber : �Straight Answers: Receiving Communion More Than Once a Day� by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright �2003 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: �diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.�
Thursday, November 1, 2012
SBY Terima Penghargaan Ksatria Salib Agung
Pesawat kepresidenan Garuda Indonesia yang membawa Presiden RI Susilo Bambang Yuhoyono dan Ny Ani Yudhoyono beserta rombongan mendarat di Terminal 5 Bandara Internasional Heathrow, London, Selasa (30/10/2012) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Dalam lawatannya ke Inggris ini, Presiden SBY didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar, serta dua putra Yudhoyono, yakni Edhi Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Presiden SBY akan memperoleh gelar penghargaan dari Ratu Inggris Elizabeth II.
"Nama penghargaannya �Knight Grand Cross in the Order of the Bath�. Ada tiga kelas dari Order Bath dan Bapak Presiden yang tertinggi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, seperti dikutip kantor berita Antara, Senin (29/10/2012).
Menurut Faizasyah, penghargaan ini juga pernah diberikan kepada pemimpin asing, di antaranya mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen, mantan Presiden Perancis Jacques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gul.
Knight Grand Cross in the Order of Bath merupakan kelas tertinggi dari Order of Bath. Penghargaan ini pertama kali diberikan oleh Raja George I pada 1725. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang memiliki prestasi menonjol baik dari kalangan militer maupun masyarakat sipil.
Sementara itu, kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Kerajaan Inggris kali ini untuk memenuhi undangan Ratu Elizabeth II, dan merupakan yang pertama setelah era Presiden Soeharto pada 1979.
Menurut Faizasyah, selain bertemu dengan Ratu Elizabeth II, Presiden juga dijadwalkan akan bertemu dengan Pangeran Charles, Perdana Menteri David Cameron, Ketua Partai Liberal Demokrat Nick Clegg, dan pemimpin oposisi Ed Miliband.
Presiden Yudhoyono juga akan menyampaikan pidato di beberapa forum, termasuk di antaranya di hadapan All-Party Parliamentary Group on Indonesia, Royal College for Defence Studies, dan Wilton Park.
Presiden berangkat ke Inggris pada 30 Oktober dan akan mengakhiri kunjungan pada 3 November 2012. Dari Inggris, Presiden langsung bertolak menuju Vientiane, Laos, untuk melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari. Kunjungan kenegaraan di Laos akan dirangkaikan dengan KTT ASEM ke-9 yang digelar di Vientiane.
Presiden direncanakan akan kembali ke Tanah Air pada 6 November 2012.
Sejarah Gelar Knight Grand in The order of Bath
Gelar the Order of Bath sendiri, seperti dikutip dari detikcom, pada awalnya diberikan pada para tentara dan beberapa masyarakat sipil. Penerima gelarnya selalu pria.
Baru pada tahun 1971, ada seorang wanita yang diberi penghargaan tersebut untuk pertama kalinya.
Susunan pemberi gelar terdiri dari pemangku kedaulatan (ratu), seorang Great Master (Pangeran dari Wales) dan tiga anggota dari kelas berbeda.
Gelar 'Bath' sendiri berasal dari ritual mandi atau membersihkan diri, terinsipirasi dari mandi dalam proses pembaptisan. Ini adalah simbol dari upaya penyucian diri, sebuah proses persiapan seorang ksatria Inggris sebelum bertugas.
Penghargaan ini tak akan diberikan sebelum para kandidat sudah mempersiapkan diri dengan berbagai ritual seperti puasa, berdoa, dan membersihkan dirinya dengan mandi.
Kisah seremoni mandi untuk menciptakan seorang ksatria tercatat dilakukan oleh Raja William I. Saat itu dia memandikan bocah 15 tahun bernama Geoffrey Count of Anjou di tahun 1128 yang belakangan menjadi ksatria.
Pada saat pengangkatan Henry V sebagai raja tahun 1413, dia juga melakukan ritual yang sama untuk para ksatria.
Namun akhir abad ke-15, ritual mandi ini mulai hilang. Namun seremoni pemberian gelar dengan sebutan 'Knights of the Bath' masih dilakukan.
Pada tahun 1725, saat George I menjadi raja, pemberian gelar dihidupkan kembali untuk memenuhi keinginan Perdana Menteri Inggris pertama Sir Robert Walpole yang menginginkan adanya tambahan penghargaan politik.
Tahun 1815, saat era perang Napoleon berakhir, Pangeran Regent (Raja George IV) membuat dua divisi dalam penghargaan ini, militer dan sipil.
Lalu sejak tahun 1825, ritual mandi dalam pemberian penghargaan ini resmi dihilangkan. Begitu juga dengan ritual puasa. SBY dijadwalkan menerima penghargaan itu pada hari Rabu ini. Penghargaan ini diberitakan Ratu Elizabeth II atas jasa SBY yang mempererat hubungan kedua negara. Inggris merupakan investor nomor dua di Indonesia.
Dalam lawatannya ke Inggris ini, Presiden SBY didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar, serta dua putra Yudhoyono, yakni Edhi Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Presiden SBY akan memperoleh gelar penghargaan dari Ratu Inggris Elizabeth II.
"Nama penghargaannya �Knight Grand Cross in the Order of the Bath�. Ada tiga kelas dari Order Bath dan Bapak Presiden yang tertinggi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, seperti dikutip kantor berita Antara, Senin (29/10/2012).
Menurut Faizasyah, penghargaan ini juga pernah diberikan kepada pemimpin asing, di antaranya mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen, mantan Presiden Perancis Jacques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gul.
Knight Grand Cross in the Order of Bath merupakan kelas tertinggi dari Order of Bath. Penghargaan ini pertama kali diberikan oleh Raja George I pada 1725. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang memiliki prestasi menonjol baik dari kalangan militer maupun masyarakat sipil.
Sementara itu, kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Kerajaan Inggris kali ini untuk memenuhi undangan Ratu Elizabeth II, dan merupakan yang pertama setelah era Presiden Soeharto pada 1979.
Menurut Faizasyah, selain bertemu dengan Ratu Elizabeth II, Presiden juga dijadwalkan akan bertemu dengan Pangeran Charles, Perdana Menteri David Cameron, Ketua Partai Liberal Demokrat Nick Clegg, dan pemimpin oposisi Ed Miliband.
Presiden Yudhoyono juga akan menyampaikan pidato di beberapa forum, termasuk di antaranya di hadapan All-Party Parliamentary Group on Indonesia, Royal College for Defence Studies, dan Wilton Park.
Presiden berangkat ke Inggris pada 30 Oktober dan akan mengakhiri kunjungan pada 3 November 2012. Dari Inggris, Presiden langsung bertolak menuju Vientiane, Laos, untuk melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari. Kunjungan kenegaraan di Laos akan dirangkaikan dengan KTT ASEM ke-9 yang digelar di Vientiane.
Presiden direncanakan akan kembali ke Tanah Air pada 6 November 2012.
Sejarah Gelar Knight Grand in The order of Bath
Gelar the Order of Bath sendiri, seperti dikutip dari detikcom, pada awalnya diberikan pada para tentara dan beberapa masyarakat sipil. Penerima gelarnya selalu pria.
Baru pada tahun 1971, ada seorang wanita yang diberi penghargaan tersebut untuk pertama kalinya.
Susunan pemberi gelar terdiri dari pemangku kedaulatan (ratu), seorang Great Master (Pangeran dari Wales) dan tiga anggota dari kelas berbeda.
Gelar 'Bath' sendiri berasal dari ritual mandi atau membersihkan diri, terinsipirasi dari mandi dalam proses pembaptisan. Ini adalah simbol dari upaya penyucian diri, sebuah proses persiapan seorang ksatria Inggris sebelum bertugas.
Penghargaan ini tak akan diberikan sebelum para kandidat sudah mempersiapkan diri dengan berbagai ritual seperti puasa, berdoa, dan membersihkan dirinya dengan mandi.
Kisah seremoni mandi untuk menciptakan seorang ksatria tercatat dilakukan oleh Raja William I. Saat itu dia memandikan bocah 15 tahun bernama Geoffrey Count of Anjou di tahun 1128 yang belakangan menjadi ksatria.
Pada saat pengangkatan Henry V sebagai raja tahun 1413, dia juga melakukan ritual yang sama untuk para ksatria.
Namun akhir abad ke-15, ritual mandi ini mulai hilang. Namun seremoni pemberian gelar dengan sebutan 'Knights of the Bath' masih dilakukan.
Pada tahun 1725, saat George I menjadi raja, pemberian gelar dihidupkan kembali untuk memenuhi keinginan Perdana Menteri Inggris pertama Sir Robert Walpole yang menginginkan adanya tambahan penghargaan politik.
Tahun 1815, saat era perang Napoleon berakhir, Pangeran Regent (Raja George IV) membuat dua divisi dalam penghargaan ini, militer dan sipil.
Lalu sejak tahun 1825, ritual mandi dalam pemberian penghargaan ini resmi dihilangkan. Begitu juga dengan ritual puasa. SBY dijadwalkan menerima penghargaan itu pada hari Rabu ini. Penghargaan ini diberitakan Ratu Elizabeth II atas jasa SBY yang mempererat hubungan kedua negara. Inggris merupakan investor nomor dua di Indonesia.