Apa yang Harus Anda Lakukan dengan Kekecewaan Hidup
Renungan Natal
[ https://katolik.yahoonta.com/2020/12/apa-yang-harus-anda-lakukan-dengan.html ]
Lukas 2:37 "Dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa."
------------------
Selama beberapa hari terakhir, kita telah belajar dari dua perempuan bijak dalam kisah Natal.
3️⃣ Hari ini Anda akan bertemu dengan perempuan bijak ketiga,
👉 Hana. Walau keadaan yang ia hadapi sebenarnya bisa saja membuatnya meninggalkan imannya, tetapi ia memilih untuk fokus pada hadirat Allah dan untuk sebisa mungkin
==> mewartakan tentang Yesus pada semua orang.
📖 Lukas 2 mengatakan bahwa Hana adalah seorang janda dan berusia 84 tahun. Suaminya telah terlebih dulu meninggal ketika Hana masih sangat muda.
==> Ini tidak seperti yang ia rencanakan buat hidupnya.
==> Sebenarnya kekecewaan bisa saja membuat dia menjadi kepahitan, tetapi Alkitab memberi kita gambaran yang berbeda. Lukas 2:37 mengatakan, "Dan sekarang ia (Hana) janda dan berumur delapan puluh empat tahun.
==> Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan
==> siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa."
💥 Ketika suami Hana meninggal, dia bisa saja memilih untuk juga membiarkan cintanya mati. Namun sebaliknya, dengan bijak dia mengarahkan kembali cintanya kepada Tuhan. 👉 Dia menghabiskan siang dan malamnya untuk memusatkan diri pada hadirat Allah,
👉 bukan pada *kekecewaannya.
🪔 Jika Anda belum mengalaminya, mungkin suatu hari Anda akan mendapati seseorang yang Anda cintai sudah tak ada lagi bersama Anda.
👉 Dalam keadaan seperti itu, apa yang akan Anda lakukan?
👉 Jika Anda bijak dan berhikmat, maka Anda akan fokus pada hadirat Allah dan memusatkan kembali cinta Anda.
🪔 Saya melihat banyak pasangan yang melakukan hal ini ketika mereka merindukan kehadiran seorang bayi namun mereka tidak bisa.
🪔 Saya melihat bagaimana mereka akhirnya mengadopsi atau menjadi orang tua asuh.
🪔 Mereka mengarahkan kembali cinta mereka.
🪔 Mereka fokus pada hadirat Allah dengan memberikan cinta mereka kepada salah satu dari begitu banyak anak di dunia yang membutuhkannya.
*Hana juga membuat keputusan bijak kedua ketika suaminya meninggalkannya.
==> Setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun beribadah dan berdoa di Bait Allah,
~ ia pun bertemu Yesus — dan seketika itu,
~ ia mulai menyebarkan Kabar Baik*tentang Dia.
💡 Ketika Yesus berusia delapan hari, Maria dan Yusuf membawa-Nya ke Bait Allah, dan
==> Hana berada di sana.
📖 Alkitab berkata, "Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem"
(Lukas 2:38).
🪔 Semenjak bertemu Yesus, Hana mulai berbicara tentang Dia kepada semua orang. Alkitab berkata, "Siapa bijak, mengambil hati orang"
(lihat Amsal 11:30b).
🪔 Hana merupakan orang yang bijak sebab ia memilih untuk menceritakan kepada orang lain tentang Kabar Baik kedatangan Yesus.
👉 Selama musim Natal ini, Anda bisa membuat keputusan yang sama.
==> Orang-orang di sekitar Anda kemungkinan besar akan lebih mudah terbuka pada kebenaran Firman ketimbang pada waktu-waktu lain di sepanjang tahun.
==> Apa pun kekecewaan yang telah Anda alami di tahun ini, pilihlah untuk menjadi seperti Hana.
👉 Itulah keputusan yang bijak.
👉 Doa:
Setelah Anda belajar tentang tiga perempuan bijak dalam kisah Natal,
==> luangkan beberapa menit untuk berdoa dan
==> ingatkan diri Anda dengan apa yang telah diajarkan oleh ketiga perempuan ini.
"Bapa, di tengah musim Natal yang aneh dan menjelang akhir tahun yang panjang dan sulit ini,
~ aku mengucap syukur atas karunia terbesar yang Kau beri, Yesus Kristus.
~ Terima kasih telah mengirim Dia untuk menebus dosa-dosaku.
~ Terima kasih atas janji-Mu atas hidup yang kekal bagi mereka yang menerima karunia ini.
Ya, Roh Kudus,
~ penuhi hatiku dengan iman untuk percaya pada janji-janji-Mu seperti tiga perempuan bijak di Natal ini — Elisabet, Maria, dan Hana — yang telah mengajariku.
~ Bantu aku untuk memilih untuk percaya pada rencana-Mu, ketimbang menjadi kepahitan.
~ Bantu aku untuk percaya pada Firman-Mu, bukan pada ketakutanku.
~ Bantu aku untuk fokus di dalam hadirat-Mu, bukan di dalam kekecewaanku, dan mewartakan kepada semua orang tentang Yesus. Amin."