*1.Tri Hari Suci itu dihitung bagaimana*? Tri hari suci dimulai pada misa malam perjamuan terakhir sampai ibadat sore II pada hari Minggu paskah (dok. Norma tahun liturgi 19). Perhitungan 3 hari itu bukan sekedar Kamis, Jumat, Sabtu atau Jumat, Sabtu Minggu, tetapi yang utama adalah 3 peristiwa penting yang merupakan *inti misteri paskah.*
*2.Apa saja peristiwa itu?* Peristiwa itu adalah
*(I) Sengsara*
*(II) Wafat*
*(III) Kebangkitan*
yang terjadi dalam 3 hari berbeda. Harus kita ingat bahwa perhitungan waktu Yahudi yang juga perhitungan waktu dalam tahun liturgi itu berbeda dengan perhitungan tahun umum.
*3.Apa perbedaannya? Perbedaannya*, jika waktu modern menghitung satu hari dimulai dari pukul 00.00 tengah malam sampai 24.00 malam berikutnya maka perhitungan waktu liturgi (terutama untuk perayaan hari raya besar) adalah dari tenggelamnya fajar pada hari sebelumnya sampai tenggelamnya fajar pada hari sesudahnya, sekitar dari jam 6 sore hari sebelumnya sampai 6 sore hari sesudahnya.
*4.Karena itu perhitungan Tri Hsri Suci itu dihitung seperti ini*
*Hari pertama (sengsara)*: mengenang malam perjamuan Tuhan dan sengsaranya, dihitung dari Kamis sore sampai Jumat sore setelah ibadat Jumat Agung. Karena alasan ini maka perayaan Kamis Putih selalu dirayakan pada sore hari sampai malam dan tidak boleh dirayakan pada pagi. Pada akhir misa Kami Putih kita mengadakan tuguran, dimana kita berdoa bersama Yesus di taman Getsemani dalam sakrat mautnya. Dari taman Getsemani inilah Yesus kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman mati yg kita peringati dalam Jumat Agung.
*Hari kedua (wafat)*: mengenang Yesus yang turun ke alam maut. Hari ini disebut Sabtu Suci, yang dihitung dari sore/ malam setelah Jumat Agung sampai sore menjelang Vigili Paskah/ Malam Paskah. Selama ini kita salah paham yaitu mengira yang dimaksud Sabtu suci itu misa Malam Paskah itu.
*Hari ketiga (bangkit)*: ini mengenang kebangkitan Yesus dari alam maut yang kita rayakan secara meriah dalam misa Malam Paskah dan perayaan Minggu Paskah. Hari ketiga ini dihitung dari Malam Paskah sampai sore hari berikutnya yaitu ibadat sore II.
*Jadi jangan menghitung dengan cara membagi Kamis, Jumat, Sabtu* atau Jumat, Sabtu, Minggu. Hitunglah dari *Sengsara, Wafat , Bangkit.* Itu cara menghitungnya.
*5.Sering juga ada yang berkomentar begini ‘katanya Yesus 3 hari di dalam kubur lalu bangkit,* tapi nyatanya dia baru mati pada Jumat sore dan besok malam (Sabtu) sudah bangkit, itu artinya baru 1,5 hari, orang Katolik bohong’.
*Jawabannya sederhananya saja, yaitu*: ikuti perhitungan waktu menurut cara perhitungan liturgi yaitu *satu hari dihitung dari sore hari sebelumnya sampai sore sesudahnya* (hari I: Kamis sore-Jumat sore, hari II: Jumat sore-Sabtu sore, hari III dari Sabtu sore sampai Minggu sore). Jadi 3 hari kan?
Sederhanyanya Yesus benar benar 3 hari mati lalu bangkit, yaitu Hari I saat Jumat agung Yesus mati di salib, hari II (Sabtu suci) saat Yesus berbaring di dalam kubur dan hari ketiga (paskah) saat Yesus bangkit dari kubur/ bangkit pada hari III.
*6.Apa bukti lain bahwa perhitungan waktu liturgi untuk hari raya itu dihitung dari sore hari sebelum sampai sore hari sesudah?*
*Jawabannya:*
a.Tentu kita mengenal sebuah ibadat brevir yang namanya *ibadat sore I* kan, nah ibadat sore I biasanya dibuat satu hari sebelum hari raya itu, misalnya setiap Sabtu sore kita mendoakan ibadat sore I untuk hari Minggu keesokan harinya. Atau untuk hari raya selalu dimulai dengan ibadat sore I hari sebelumnya.
b.Setiap Sabtu sore tidak ada misa lain (misa nikah, misa arwah dll) selain misa yang disebut misa untuk hari Minggu yang dirayakan pada Sabtu sore (misa antisipasi).
*KATOLIK.Yahoonta.com*